Jrep!!!
"Juragan!"
"Kangmas!"
"Arjuna!"
Semua teriakan itu berdengung di telingaku, terlebih saat darah yang mengucur dari leher Mbah Seno muncrat dengan sempurna dan mengenai wajahku. Kepala itu langsung terputus seketika, dan sosok di belakangnya perlahan lenyap. Tubuh rentah Mbah Seno langgsung terkapar, dia tampak kejang-kejang kemudian diam untuk selama-lamanya.