"aku ini tipikal orang yang ndak mudah percaya dengan siapapun yang kulihat adalah bukti, dan aku ndak peduli siapa yang benar dan siapa yang salah, asalkan bukti itu mengarah ke 1 orang maka aku anggap orang itulah pelakunya. dan tentunya kamu sendiri juga tahu jika bukti-bukti itu mengarah hanya kepadamu, jadi berhentilah untuk membela diri apalagi berdalih jika cucu mu saat itu sedang sakit. siapa yang akan percaya? toh ucapan bisa jadi rekayasa, sama saja seperti sebuah kesaksian seseorang yang ada dalam sebuah persidangan. meski mereka sebelum mengatakan kesaksiannya disumpah dulu untuk berkata sejujurnya, tapi banyak dari mereka yang malah mengatakan sebaliknya. karena apa? karena mereka mau selamat sendiri dan mau untung atas kejadian tersebut,"