dan setelah beberapa saat kami berjalan, akhirnya kami melihat sebuah mobil sedan yang nggak asing melintas melalui jalan raya ini. kami pun menoleh secara serentak, sampai saatnya kami sadar jika si pengemudi mobil itu adalah Pak Sobirin.
"Pak Sobirin!!"
teriak kami secara bersamaan sambil berlari mengejar mobil itu, kami benar-benar berharap kalau paklek Sobirin mendengar teriakan kami. terlebih jalanan sekarang yang sangat lenggang jadi kurasa dia cukup memiliki pendengaran bagus untuk sekadar mendengar teriakan kami yang kelewat kencang. namun kurasa kali Sobirin cukup tuli untuk mendengar teriakan kami, lihat saja itu mobil tetap melaju dengan kencangnya dan bahkan ndhak melihat kanan kiri. awas aja nanti aku pasti akan memotong gajinya dan akan ku ambil semua kerbau yang ada di kandang. kalau ndak begitu aku akan membakar kerbaunya sekandang itu biar jadi kerbau panggang dan hangus sekalian.