Bima tertawa mendengar tuduhan ku itu. sepertinya apa yang akukatakan adalah hal yang lucu baginya padahal aku ini benar-benar sangat penasaran dengan dirinya sebenarnya siapa.
"Kangmas kamu ini bisa saja Aku mengatakan itu semua bukan karena aku menerawang atau melakukan ilmu batin apapun, aku hanya meneliti dari bentuk wajahnya dan dari tubuhnya saja. Ya itu benar berarti tebakanku adalah benar tapi jika itu salah ya jangan salahkan aku Aku kan hanya menebak nya saja tidak ada masud lainnya,"
jawabnya kepadaku enteng benar memang mendengar jawaban yang seperti itu makan apa yang diucapkan benar-benar diluar nalar ku, seorang seperti Bima melakukan gurauan yang sangat ndak jelas aku baru tahu kalau dia memiliki sifat-sifat yang unik juga.
"Ya sudah, ini sudah terlampau sore. ayo kita kembali ke Kemuning karena kita harus melakukan banyak hal dan perencanaan sebelumnya kita juga harus menunggu telepon dari Purwokerto tentang kabar baik yang akan kita terima nanti,"