"Kamu di sini dulu, aku mau pulang sebentar untuk menjemput Manis. Kurasa, tidak akan baik kalau aku mengambil keputusan sendiri. Sebab bagaimanapun, Manis adalah biungnya. Dan aku pasti akan menerima masukanmu juga Manis. Karena kurasa, mengambil keputusan ini secara gegabah benar-benar ndhak akan berguna sama sekali."
"T... tapi, aku tidak punya pengalaman masalah anak-anak, Arjuna! Aku belum pernah punya anak sebelumnya! Apa yang harus aku lakukan nanti? Bagaimana aku harus bertindak? Aku benar-benar tidak tahu! Arjuna!" kata Setya agaknya ketakutan sendiri. Yang benar-benar membuatku gemas ingin menyumpal mulutnya dengan tai kerbau.
"Kamu tinggal menyuruh mereka untuk tetap tinggal, jangan ke mana pun sebelum aku datang. Apakah itu hal yang susah? Dan awasi mereka sampai aku datang, jangan sekali-kali kamu mengedipkan mata apalagi sampai meninggalkan mereka berdua saja. apa kamu paham?"