"Oke, aku setuju!" jawab Setya mantab. "Setidaknya dengan seperti itu. orangtuamu juga pasti akan lebih percaya kepadaku. Dan itu bisa digunakan sebagai jaminan yang bernilai hukum yang sangat kuat serta terang benderang. Aku setuju, aku akan melakukannya!"
Setelah melakukan peranjian dan tetek bengek, akhirnya kami pun pamit dari rumah Wangi. Rencannya setelah ini, orangtua Wangi akan bertandang ke tempatku guna membahas rencana pernikahannya lebih lanjut. Jadi ceritanya kali adalah, Romo Nathan yang akan menikahkan Setya, bukan orangtuanya lagi. Ya ndhak apa-apa, jika orangtua Setya lepas tanggung jawab untuk itu. kami sama sekali ndhak akan masalah. Anggap saja jika kami menikahkan anggota keluarga kami yang paling kecil.
"Jadi, tempat asri, nyaman, dan aman itu di mana Setya? Aku sama sekali tidak pernah berpikir, jika di Jakarta akan ada tempat yang seperti itu," kutanya kepada Setya, saat kami ada pada perjalanan pulang.