Pagi ini aku sudah beradadi Universitas. Sesuai janji aku harus mengantarkan istriku tercinta untuk bimbingan skripsi, selain itu juga ada yang hendak aku lakukan. Yaitu mengintai dosen yang ndhak tahu diri itu untuk sadar di mana dirinya sekarang berada. Aku ingin dia menyerah, aku ingin dia berhenti mengganggu rumah tanggaku dengan istriku. Sebab bagaimanapun, aku ndhak akan pernah membiarkan dan memberi kesempatan kepada siapa pun untuk mencoba mengusik rumah tanggaku lagi.
"Jadi dosenmu yang jelek itu di mana sekarang?" tanyaku, sok keren. Tapi, siapa peduli. Memang dosen itu keren aku, toh.
Manis mengulum senyum, kemudian dia berkacak pinggang, memandangku dari atas sampai bawah.