Sore ini aku sudah duduk di parkiran Universitas, rencananya aku ingin menjemput Manis, dan Rianti untuk kemudian kami akan jalan-jalan keliling Jakarta bersama orangtua kami. Ini semua karen Paklik Junet, karena dia ingin benar melihat monas. Dia ingin memegang monas, katanya. Karena seumur-umur dia ndhak pernah pergi ke Jakarta.
"Juragan Arjuna!" suara itu tertangkap di telingaku, ternyata ada Ucup yang ada di sana, melambaikan tangannya tinggi-tinggi sembari berlari ke arahku.
Ada apa pemuda jelek itu ada di sini? Menghampiriku lagi, apa dia hendak mengatakan sesuatu? Duh Gusti, malas benar aku bertemu dengannya.