"tenanglah apa yang kau lakukan jgn menangis ,aku bilang berhenti menangis"Dina meyakinkan diri sendiri bahwa dia sangat kuat bahkan harus kuat jgn pernah melihat ke belakang lagi walaupun jalan penuh dengan duri lalui yakinlah ada sedikit kebahagiaan yg menunggu di depan berjalanlah sedikit lagi
" maaf ,ibu Dina saya ingin memberikan berkas tentang orang yg ayah anda tabrak
silahkan anda datang ke kantor saya"pak polisi menyisaratkan tangan untuk masuk
"baik pak"Dina mengikuti pak polisi melangkah masuk ke kantornya
"ini berkasx menurut laporan orang itu di rawat di rumah sakit Teresa dan mengalami patah tulang di lengan bagian kanan, anda bisa membicarakan dgn beliau masalah pencabutan laporan atau kompensasinya" pak polisi memberi kertas berkas Pada Dina
"baik pak tapi untuk sementara waktu saya berdiskusi dgn korban anda biarkan saja pak tua itu berada dalam tahanan paling gelap di penjara ini agar dia bisa merenungi kesalahannya"Dina pun pergi meninggalkan kantor polisi dan bergegas menuju tempat dimana orang itu di rawat
saat dia hendak memasuki lift langkah nya terhenti
bagaimana jika orang itu meminta uang kompensasi yg sangat banyak
sedangkan dia tidak punya uang sepeserpun
apa yg harus dia lakukan masuk atau kembali
tapi dia harus melihat keadaan nya bagaimanapun dia adalah orang yg di tabrak ayahnya
dgn pikiran kacau Dina memasuki rumah sakit itu
" saya ingin melihat kondisi pasien tabrak lari yg di bawa ke sini tadi pagi" ujar Dina
"kamar VIP no 0405 silahkan"
Dina melangkah dgn pelan kamar VIP apa orang itu orang kaya ah fikiran Dina melayang kemana"tuhan bagaimana ini berikan lagi sedikit kekuatan untukku batin Dina menjerit