Chereads / sihir hitam / Chapter 2 - eps 2

Chapter 2 - eps 2

"dia adalah sesuatu yang berlebihan, yang berlebihan harus di musnahkan. tidak ada dua orang putri di kekaisaran apalagi mereka dilahirkan di waktu yang sama akan ada banyak bencana yang akan melanda negeri kita." ucap seorang penasihat kaisar

laki-laki itu mendekatiku yang berada di gendongan dayang yang membantu ibu ku melahirkan.

"menarik, bawa dia ke istana dingin dan rawat dia, jangan sampai dia mati" ucalnya lalu meninggalkan aku.

disisi lain kaisar itu sangat bahagia karna istri lainnya melahir kan seorang putri juga dan mengumkan bahwa dia adalah 'Putri Mahkota' padahal ibuku adalah seorang permaisuri tapi kenapa anak selir yang dijadikan putri mahkota.

klik.

suara pintu terbuka.

"selamat atas kelahiran bayimu kakak ipar, ups aku salah seharusnya istriku, hahaha benarkan?"

"dasar bajingan kau pembunuh dimana bayiku?" teriak wanita itu

"bayimu? ada di tempat dimana suamimu berada jauh.... sangat jauh. kau mau menyusulnya? dengan cara apa kau ingin menyusulnya? "

"dasar keparat kau kejam kau membunuh kakak mu sekaligis suamiku. tidak cukup kau merebut tahtanya dan sekarang kau membunuh bayi yang belum berusia satu hari hiks...hikss"

"sudahku katakan gugurkan bayi itu dan kau akan tinggal diistana lakukan kewajibanmu melayaniku"

"cuihh... lebih baik aku mati jika harus melayanimu. hukk.." dengan tangan nya dia mencekik wanita itu.

"baiklah kalau itu maumu!, keluar!!"

"baik yang mulia"

"sebelum itu kau harus melayani aku"

"lepaskan dasar bajingan haha... sakit.."

wanita itu terbaring lemas di tempat tidurnya yang hanya beralas tilam yang terbuat dari kapas tidak layak untuk seorang permaisuri, baru lima jam dia selesai melahirkan tapi pria itu dengan kejamnya melampiaskan hawa nafsunya kepada wanita itu. rasa sakit setelah melahirkan tak seberapa dia menangis sejadi-jadinya dimana dia menyesal telah melayani, Tidak lebih tepatnya diperkosa laki-laki yang tak lain adik kandung suaminya. aku mendengar suara yang begitu lirih aku membuka mataku ku lihat seseorang wanita aku tak begitu melihat wajahnya tapi ku yakin dia sedang menangis aku merasakan satu titik air matanya jatuh di pipi kananku. aku berusaha mengapai tangannya tapi tak bisa aku ingin memangilnya tapi juga tak bisa seperti ada dinding yang membatasi.

"putri ku maaf aku ibu tak bermaksud membuangmu tapi ibu takut pria kejam itu membunuhmu, ibu juga minta maaf tak bisa berada di samping mu melihat dirimu tumbuh tapi ibu janji ibu pasti akan sering datang di mimpimu.."

"maaf permaisuri kita tak banyak waktu yang mulia akan segera datang. kita harus cepat."

"maaf...maaf hikss..hikss" wanita itu pergi mwnjauh sebelum aku melihat wajahnya.

keesok harinya aku mendengar dari para dayang kalau wanita yang melahirkanku bunuh diri dengan gantung diri di kamarnya.

saat itu aku tidak tau kenapa aku ingin menangis, menangis dengan sangat kencang. alhasil para dayang kebingungan. dan pria jahat itu tidak memberikan ku air susu sedikit pun. rasanya aku mau mati lagi tapi aku tak akan mati semudah itu saat malam hari barulah aku minum susu tapi juga susu palsu, susu yang dicampur dengan air, aku tetap meminumnya walau akhirnya aku menangis karna perut ku sangat sakit. aku tak tau bagaimana aku bisa bertahan mungkin karna niat untuk balas dendam tak mengijinkan aku mati.

tak terasa usiaku sudah menginjak lima tahun banyak dayang yang semena-mena padaku aku diperakukan layaknya seorang pelayan mereka bebas memukulku dan tidak memberikanku makan jika pekerjaan ku belum siap. bahkan aku harus makan ulat yang ada di daun atau di pohon supaya aku tak kelaparan.

dan diam-diam aku melihat para ksatria berlatih ilmu bela diri. setiap malam aku selalu melatih diriku pertama-tama sangat sulit namun lama kelamaan aku sudah menguasainya. di usiaku yang baru lima tahun aku sudah bisa memanah dengan jarak cukup jauh, dulu sebelum aku dilahirkan aku adalah seorang yang hebat dalam racun dan tumbuhan. akan ku balas mereka yang membuat aku ibuku dan ayahku menderita mereka harus merasakannya.