Chereads / sihir hitam / Chapter 3 - 3

Chapter 3 - 3

Setiap keturunan kerajaan memiliki rambut yang berwana pirang dan mata hijau, ayah ku mantan raja memiliki rambut berwarna pirang dan mata hijaunya, sedangkan ibuku yang tak tau asal usulnya memiliki rambut berwarna silfer mata merah berbeda dengan ku rambutku tak berwarna pirang atau silfer melainkan hitam gelap, dengan mata hitam kecoklatan, mungkin penampilanku tak jauh bede dengan penampilan di kehidupan pertamaku.

Karena terjebak disini aku tidak tahu dimana aku tinggal dan aku belum menemukan si bajingan yang telah membunuhku.

hari itu mungkin hari sialku aku sedang enjhemur pakaian tapi entah dari mana segerombol lady muda datangkarena tempatnya basah dan jadi becek ak9hat air cuciannya akhirnya salah satu dari mereka jatuh dan mengotori gaunnya. Langsung sebuah tangan melayang dipipi kiriku dan tyernyata dia adalah si CHATRINA yang tak lain putri mahkota.

''beraninya seorang pelayan sepertimu membuat gaun temanku kotor....penjaga!! bawa kemari jambukku'' katanya

saat itu aku sangat takut kalau-kalau penjaga itu menjambukku aku bisa mati untuk kedua kalinya pikirku. saat cambuk itu tepat di hadapanku dan bersiap melayang ke arah ku namun tiba-tiba ada suara yang cukup menggelegar yang membuat tubuh kecilku lebih takut. Ya... dia adalah sang raja...

'' apa-apa an ini?'' tanya nya..

''itu... yang mulia...''

'' Tuan putri chatrina kau harus menjelaskannya''

''pe...pelayaan ini mmbuat gaun lady flori kotor ayah, dengan air cucianya''

''apa benar begitu?''

''tidak yang mulia lady itu sendiri yang jatuh disini adalah tempat untuk mengeringkan pakaian seharusnya para tuan putri tak boleh kesini'' jawabku

mendengar hal itu sang kaisar pun mengaguk kepalanya mengerti ini sepenuhnya kesalahan para lady.

''angkat kepalamu'' katanya sedikit memerintah

aku mengangkat kepalaku perlahan dan mata kami saling bertemu. baru kusadari rambut dan matanya mirip dengan milikku.

''KAU!!!... siapa yang merawat mu hah???'.'

''ii-itu kepala pelayan pavilium yang mulia''

''siapa yang memerintahkanmu untuk menyuci? apa lagi pekerjaan yang mereka berikan? sudah berapa lama kau melakukannya??''

''begin yang mulia aku sudah melakukannya sejak aku usia dua tahun itu pertama kalinya aku melakukannya dengan mengepel lantai karena hal itu saya kehilangan jari kelingking kaki saya, jika aya tidak mengerjakannya saya tidak di perbolehkan makan.''

''PANGGIL SEMUA PELAYAN DI PAVILLIUM !!!!!!''

tak lama seluruh pelayan yang ada di pavillium sudah berada disana. mereka melototiku pikir mereka aku membuat masalah. dan kepala pelayan langsung berdiri di sampingku ambil meletakkan tangannya di bahuku jika dilihat diav sdang merangkulku tapi kenyataanya dia sedang mewnyiksaku.

''... bibi sakit...'' bisikku

'' LEPASKAN TANGANMU DARI PUTRIKU!!! '' mendengar hal itu membuat seluruh orang yang mendengarnya langung kaget.

''SEPERTINYA MALAM ITU AKU TAK MENYURUHMU UNTUK MENYIKSA GADIS INI AKUMENYURUHMU UNTUK MERAWATNA DAN JANGAN BIARKAN DIA MATI.....TAPI KAU MALAH MENYIKSAAANYA.... KATRAKAN KAU MAU MATI SEPERTI APA?''

'' yang mulia maafkan saya saya tak bermaksud tapi permaisuri yang menyuruh saya.''

''kau mau embuat alibi orang mati memerintahmu''

ya selir yang mulia meninggal seminggu setelah ibuku meninggal.