Chereads / I DON'T BELIEVE MY DESTINY / Chapter 3 - Pembacaan Pertama Grace

Chapter 3 - Pembacaan Pertama Grace

" Karena rumah kita sangat jauh Gres, kita bias berfoto berdua dengan ponsel smartphone terbaru Senpei ni" Memamerkan nya di depan Gres sambil mengerak-gerakan ponsel itu ke kiri dan kekanan, merasa sangat kegirangan mendapat ponsel baru

"Tapi pandangan mereka sangat membuat ku sakit" Mengenggam tangan Senpe

" Hanya perasaan mu saja Gres" Maafkan aku Gres atas semua ini, kau harus menanggung semua ini

Tiba-tiba langkah kaki Gres berhenti, membatu di tempat

" Ada apa Gres?" Senpe berbalik arah dan menatap bocah kecil itu , menunduk dan menatap nya yang terdiam dan tangan nya mulai terasa dingin, genggaman tangan nya semakin lama semakin kuat, Senpe menelan ludah saat ia mendapati Gres memerah, pandangan nya sudah menerawang dan pupil nya menatap langit-langit yang penuh dengan bintang yang indah, ia mengoncangkan tubuh anak itu berkali-kali namun anak itu hanya diam tak bergeming.

"GRESSS... hei gres sayang .. apa yang terjadi pada mu? Jangan menakut-nakuti Senpe"

Sementara gres mendapati diri nya telah keluar dari tubuh fisik nya sendiri dan melihat Senpe yang memanggil-manggil nya, berkali-kali ia ingin masuk ketubuh nya kembali namun gagal.. saat ia membalikan tubuh nya tiba-tiba saja ia terhisap oleh sesuatu yang sangat kuat

" SENPEEE..... TOLONG AKU...." Namun teriakan nya tidak terdengar oleh siapa pun , tiba-tiba pandangan nya terhadap diri nya dan Senpe lenyap, ia terhempas kuat keranjang kecil, keranjang bayi di sebuah kamar, ia menatapi seorang bayi munggil yang tertidur di tengah-tengah lingkaran para tertua nya yang sedang melakukan ramalan pertama nya, tepat sekali itu adalah diri nya dua tahun lalu, ia melihat semua kejadian itu.. sangat jelas dan sangat cepat.. terlihat begitu nyata dan tiba-tiba saja ia merasakan pusing tak tertahan kan dan semua gambaran itu hilang , ia memejam kan mata karena menahan sakit itu.. perlahan ia membuka mata dan mendapati Senpe berada di depan nya dan juga para tertua

" Gres.. apa kau sakit? Yang mana yang sakit? Beri tahu Senpe?"

Gres menatap kesekeliling nya , seolah masih tidak percaya apa yang terjadi dan menatap kedua telapak tangan ya dengan seksama,membolak-balik kan telapak tangan nya

" Kenapa semua membuang anak itu? Aku melihat Senpe berlari membawa anak itu.. dan aku melihat mama menangis?"

Semua di dalam ruangan itu tertegun, di saat bersamaan si kecil Jacksel menangis keras, tanggisan tersebutsama sekali tidak memecahakn suasana tegang yang ada di dalam ruangan tersebut

"Apa yang terjadi? Bagaimana dia mengetahui nya?" Ucap Senpu yang menatap kearah yang lain yang tak kalah bingung nya

" Bagaimana jika dia memang peramal ketujuh yang hebat? Bukan kah rata-rata peramal hanya memiliki satu penerus saja? Namun ini dua peramal di dalam satu turunan?" Balas Senwu generasi ke lima

" Dua matahari di dalam satu keluarga..., tentu saja salah satu nya harus di asingkan.. kita tidak bisa membuat mereka berdua bersaing.." Lanjut Sensan, generasi ketiga

"Bagaimana jika kita telah melakukan kesalahan sejak awal dengan menyingkirkan Gres? Bukan kah memang seharus nya Gres adalah Sensen? Karena kita menyingkirkan nya.. maka muncul lah Jacksel yang menjadi Sensen. Ini adalah kesalahan kita " Ucap Senpe " Bahkan aku yang generasi pertama tidak pernah tau ini akan terjadi.. aku patut di salahkan.. seharus nya saat itu aku tidak membuat keputusan yang salah"

" Bagaimana kalau kita mengembalikan semua nya seperti semula, Gres generasi ketujuh dan Jacksen adalah Senpa generasi kedelapan, bagaimanapun mereka berdua adalah anak ku, bahkan aku telah mundur menjadi Senliu generasi ke enam dan selama dua tahun ini aku telah memiliki usaha yang berjalan lancar , aku tidak ingin hal dua tahun lalu terulang, aku tidak ingin keluarga ku hancur hanya karena kehormatan, aku telah mengorban kan Gress.. aku tidak ingin Jacksel juga terkena akibat nya"

" Tidak bisa.. , kita sudah mengumumkan nya pada media kalau Jacksel adalah generasi ke tujuh,, mereka akan mempertanyakan tentang Gres.. dan kesalahan kita dua tahun lalu, keluarga ini pasti hancur.. tolong Senliu.. kau harus mempertimbangkan masa depan untuk kedua anak mu, jika keluarga peramal hancur karena ramalan nya sendiri, maka yang terkena akibat dan cemooh adalah anak mu"

" Jika saja kalian mendengarkan pendapat ku sebagai ibu dua tahun lalu , semua ini tidak akan pernah terjadi, dan aku sudah tau apa yang akan kalian lakukan, kalian akan menutup mulut atas masalah ini dan tetap mengorbankan anak ku Gres sebagai sebuah dosa kalian, tentu jalan apapun yang kalian tertua pilih tetap akan menghancurkan kedua anak ku"

"Kita harus menanggung dosa ini.. aku akan tetap merawat Gres sampai dewasa, ouwh... cucu ku yang malang" Senpa mengelus lembut pipi Gres yang terlihat kebingungan " yang kau lihat hanya mimpi buruk saja..tidak perlu khawatir sayang ku, ayo kita pulang dan beristirahat"

Dengan kejadian ini, semua sepakat untuk terus melanjutkan pengorbanan Gres demi keluarga ini, menjaga kehormatan keluarga ini dan menjaga masa depan adik kecil nya, semua menjadi beban di pundak nya dari ia kecil dan terus di bawa sampai akhir, bahkan jika pun ia mengetahui kebenaran ini saat dewasa.. apakah gadis kecil ini akan di akui oleh masyarakat sebagai generasi ketujuh yang asli? Mengigat semua orang mengetahui jika Gres adalah anak adopsi untuk pemancing generasi ketujuh.

==============================================================