Sinta masih saja ketakutan, di menyembunyikan wajahnya didalam pelukan Daffin.
"sayang, aku takut!" ucap Sinta dan tangannya menggigil kembali.
"jangan takut, kan ada aku disini," ucap Daffin dia mengecup rambut Sinta berkali-kali.
pria tua itu tertawa kembali dan menyuruh kedua pengawalnya untuk menyerang Daffin.
namun kedua pengawalnya langsung menghalanginya dan memberi pelajaran pada kedua preman itu dalam satu kali gerakan.
bukkk .... bukk ...
suara baku hantam bergema disana.
Sinta yang ketakutan tidak mau melihatnya sama sekali, dia tidak pernah melihat perkelahian didunia nyata bahkan di film pun dia tidak menyukainya.
jeritan dan raungan kedua preman itu yang merasakan kesakitan terdengar sangat jelas.
"ahhh ... sakit, tolong lepaskan!" ucap kedua preman itu memohon untuk dilepaskan.
kedua pengawal Daffin menoleh dan bertanya "bos, mau kita apakan mereka?"
"bawa mereka ke kantor polisi," perintah Daffin dengan suara dingin.