di dalam taksi.
Sinta menitikkan air matanya kembali, dia merasa dadanya sangat sesak dan butuh luapan emosi dan mungkin dengan menangis, dia bisa mengurangi rasa sesak dihatinya.
memikirkan nasibnya yang sangat buruk dan yang dia inginkan hanyalah hidup tenang seperti sebelum bertemu kedua pria kaya yang mengubah kehidupannya dan juga perasaannya.
"ya Tuhan, aku hanya ingin hidup tenang bersama nenek, aku sudah lelah dengan semua ini ya tuhan! aku ingin sekali mengakhiri semua ini," ucap Sinta didalam hatinya, dia pun menangis sejadi-jadinya.
supir taksi menoleh ke belakang dan bertanya "mbak, kita mau kemana?"
Sinta terkejut dan dia bingung mau pergi kemana, dia tidak mau melihat Daffin dulu, yang Sinta inginkan adalah membutuhkan waktu sendiri.
berfikir untuk ke rumah sakit, pasti Daffin akan menyusulnya.
Sinta mengingat jika dia sedang bersedih dia selalu datang ke taman itu.
Sinta akhirnya memutuskan untuk pergi ke taman itu saja.
"pak, ke taman jalan xxx ... ya!"