Chereads / Disastrous Love / Chapter 24 - BAB 23

Chapter 24 - BAB 23

Jordan memasang senyum lebar ketika ia sampai di cafe yang Elora maksudkan untuk menjadi tempat mereka berdua bertemu.

Meski Elora mengajaknya bertemu untuk hal lain namun tetap saja Jordan merasa senang, haruskah Jordan menyebut dirinya sebagai psikopat?

Ia merencanakan pembunuhan temannya sendiri dengan wanita yang ia cintai, benar benar gila.

***

Dareen mengacak acak rambutnya frustasi, penjualan barang produksi perusahaannya benar benar anjlok.

Semenjak pemberitaan mengenai dirinya yang misoginis beredar, tidak ada lagi yang mau membeli pakaian buatan perusahaan Dareen.

Pakaian model terbaru yang baru baru ini perusahaannya luncurkan bahkan tidak laku satupun, para investor marah meminta uang mereka untuk dikembalikan. Dareen sudah tidak tahu harus bagaimana lagi.

Dareen hanya bisa mengemis ngemis bantuan Adam setiap hari, dan selalu tidak mendapat tanggapan.

Seperti hari ini Dareen kembali menelepon Adam namun tidak diangkat, entah ini sudah panggilan yang ke berapa, Dareen tidak menghitungnya setelah ia menekan tombol panggilan itu terus menerus.

Dareen benar benar putus asa, ia semakin geram lantaran temannya seakan menjauhinya disaat ia sulit seperti ini, jika tidak dalam kondisi seperti ini pasti Adam akan menjawab panggilannya dengan cepat.

Dareen benar benar emosi ketika panggilannya kembali tidak diangkat, jari jemari Dareen bergerak cepat mengirimkan sebuah pesan kepada Adam yang berisikan amarah dan kekesalan Dareen.

To : Adam

Belasan tahun kita bersama dan begini cara mu memperlakukan ku, disaat aku senang kau datang tanpa ku minta. Tapi disaat aku kesulitan melirik ku sedikit saja kau pun tidak sudi. Aku menyesal pernah mengenal mu, seharusnya tidak ku sia siakan waktu berharga ku hanya untuk berteman dengan mu. Seharusnya kau ku bunuh sejak dulu, dasar bajingan tidak tahu diri!

Dareen melempar ponselnya setelah berhasil menekan tombol kirim.

Dareen berteriak kesal, kalau sudah begini kemana ia akan meminta bantuan? Kepada Jordan?

Lebih dari Adam, Jordan mungkin akan memperlakukan Dareen lebih parah lagi. Atau mungkin Jordan akan mempermalukannya dihadapan orang banyak.

Tapi Dareen tidak punya pilihan lain lagi selain Jordan, karena Julian sekarang sedang berada di penjara sementara Steven sekarang berada di rumah sakit jiwa.

Dareen benar benar terpojok.

***

"Kau mengerti kan apa yang ku maksudkan?" Elora menatap Jordan serius, ia merasa terganggu dengan tatapan intens Jordan kepadanya yang seolah olah menunjukkan Jordan ingin menelanjanginya disini, di cafe ini.

Jordan menganggukkan kepalanya, "Aku akan membunuh siapapun yang kau inginkan, asalkan kau jadi wanita ku."

Elora tersenyum, tentu saja Elora tidak akan mau menjadi wanita Jordan, sampai mati pun ia tidak akan pernah mau.

Elora hanya memanfaatkan Jordan saja, setelah apa yang Elora inginkan telah tercapai, tentu saja Elora akan menghancurkan Jordan. Ia sengaja menjadikan Jordan sebagai korban terakhirnya.

Dan Elora akan memastikan bahwa Jordan yang akan paling menderita diantara teman temannya itu.