Sejam kemudian, Ayu sudah rapih mengenakan pakaian muslim dengan atasan berwarna perpaduan pink dan abu-abu berbahan sifon georgette dengan model ujung baju depan lebih tinggi daripada belakang dengan bordir mutiara di garis pinggang dan ujung lengan. Berpadu dengan celana sutra warna gading dengan suar ombre dan bordir berpayet dan kerudung pashmina warna pink polos bahan sutera. Penampilannya disempurnakan dengan tas selempang abu - abu ukuran kecil dan sendal wedges polos warna abu - abu.
Sedangkan Rashid memakai pakaian kasual dengan atasan kaos abu - abu muda dengan jaket warna hijau tua dipadukan dengan celana skinny jeans abu - abu tua.
Ayu terpana dengan penampilan Rashid, ia masih tak terbiasa jika suaminya berpenampilan selain pakaian muslim.
Dan Rashid juga terpana dengan pakaian yang dikenakan Ayu yang memakai pakaian muslim modern. Ayu terbiasa memakai celana jeans, dan kaos serta pakaian yang ketat, sekarang terlihat berbeda, lebih anggun.
Mereka berdua saling mengagumi, hingga ada suara berdehem dari Fahd.
"Ehem2, ayo cepat berangkat! Nanti ketinggalan pesawat" kata Fahd.
"Biarkan saja terlambat, pesawatnya juga punyaku" jawab Rashid.
"Aduh kau ini memang enak ngomong begitu, aku yang pusing mengurus surat izin parkir pesawatnya karena di sini berlaku Peraturan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan nomor 66 tahun 2015 disebutkan bahwa angkutan udara bukan niaga dan angkutan niaga tidak berjadwal luar negeri dengan pesawat udara sipil asing wajib mengantongi tiga izin sebelum masuk wilayah Indonesia" terang Fahd.
"Izin pertama, Diplomatic Clearence dari Kementrian Luar Negeri, kedua Security Clearence dari TNI, dan terakhir Flight Approval dari Kementrian Perhubungan. Kita sudah mendapatkan tiga izin itu" tambah Fahd.
"Kalau sudah, berarti tidak ada masalah donk" komentar Rashid.
"Justru itu, ini hanya berlaku untuk mendarat atau lepas landas dari satu bandara internasional. Itu pun juga melayani ke satu bandara di dalam wilayah Indonesia. Dengan kata lain, pesawat hanya diperbolehkan jalan dengan satu rute" terang Fahd.
"Ribet juga. Ku kira punya pesawat pribadi itu enak bisa parkir bebas dimana saja dan dapat terbang ke mana saja" komentar Ayu.
"Yah kalau pesawatnya diregistrasi di Indonesia, maka bebas parkir, walaupun tetap harus mengantongi surat izin ini itu" jelas Fahd.
"Kenapa harus begitu?" tanya Ayu yang semakin penasaran.
"Itu karena ada pengusaha Indonesia yang sengaja pesawatnya tidak diregistrasi di Indonesia, sebelumnya mereka bebas parkir dimanapun tapi sekarang ruang gerak mereka dipersempit supaya mereka merubah meregistrasi di Indonesia" jawab Fahd.
"Lho kok registrasinya di luar, kan orang Indonesia" komentar Ayu.
"Itu karena para pengusaha sengaja untuk menutupi harta mereka di luar negeri supaya pajak yang harus dibayar kecil. Kalau diganti registrasinya maka pemilik itu menanggung biaya kena pajak barang mewah sebesar 62,5 persen" terang Fahd.
"Jadi Rashid tidak dapat menggunakan pesawat pribadinya di dalam negeri selain dari Bandara Soekarno Hatta, kecuali dia membongkar identitasnya sebagai pangeran" jelas Fahd lagi.
"Sudah kaya, tapi kok pelit ya buat bayar pajak. Ckckckck" komentar Ayu.
"Bagaimana dengan pilihan lainnya? pesawat charter atau komersil dari Qatar Airways?" tanya Rashid
"Indonesia memiliki wilayah udara yang luas, mencakup tiga zona waktu. Akan tetapi Indonesia bukan merupakan peserta yang menandatangani International Air Services Transit Agreement (IASTA), jadi wilayah udara dan bandara udara Indonesia tertutup bagi maskapai penerbangan komersial asing, kecuali terdapat perjanjian bilateral kedua negara. Sebelumnya Qatar Airways memang memiliki izin terbang di wilayah Indonesia tapi itu berlaku dari Qatar-Jakarta dan Qatar-Bali atau sebaliknya. Tidak bisa sembarangan dari Jakarta ke kota lainnya di sini, harus urus izinnya dulu" jelas Fahd.
"Tidak dapat izin mendarat?" timpal Ayu yang bingung dengan masalah penerbangan udara.
"Ya, Qatar Airways berasal dari Qatar, itu merupakan maskapai penerbangan internasional. Bukan pesawat komersil nasional apalagi pesawat charter" jelas Fahd dengan sabar.
"Hmm.. kalau gitu Fahd, selama kami pergi kau urus perjanjian bilateral dengan negara sini supaya pesawat pribadi dan pesawat komersil kita dapat bebas beroperasi di sini. Juga cari kota besar di sini yang bagus marketnya sesuai dengan selera orang kita. Selain itu, bagi traveler Indonesia selama seminggu beri diskon besar - besaran jalan - jalan ke Eropa dengan nama 'Global Travel Boutique' rute ke Moskow mulai Rp 8 juta, Paris Rp 9 juta, dsb untuk kelas ekonomi dengan transit terlebih dahulu di Qatar. Selama event itu, beri juga tambahan menginap gratis di hotel Qatar bagi traveler manapun asal Indonesia yang transit di Doha" perintah Rashid.
"Baik akan saya laksanakan" jawab Fahd.
Ayu yang mendengarkan daritadi, awalnya tak dapat mengerti tapi lama - lama ia paham bahwa Rashid adalah pemilik Qatar Airways. Wow fantastis, mendengar Rashid memiliki pesawat pribadi saja sudah membuatnya shock, apalagi memiliki perusahaan penerbangan sendiri yang nama pesawatnya pernah Ayu dengar walaupun Ayu belum pernah lihat secara langsung pesawat jenis Qatar Airways.
"Tunggu - tunggu, sekarang Neng baru mengerti masalahnya. Abang susah menjelajah ke pelosok di nusantara ini kan?" tanya Ayu.
"Benar" jawab Rashid.
"Lalu Abang memberi diskon jalan - jalan ke luar negeri dengan harga murah, itu berarti tidak masalah donk ya pergi ke luar negeri?" tanya Ayu lagi.
"Benar, kecuali 4 negara yang sekarang memblokir Qatar" kata Rashid.
"Kalau gitu kenapa bulan madunya gak ke luar negeri saja, lebih mudahkan ke sana?" tanya Ayu.
"Benar, tapi bosen. Abang lebih suka di sini, tumbuhan tumbuh dimana - mana dan udara bersih, benar - benar alami" kata Rashid.
"Jadi kemana tujuan bulan madunya?" tanya Ayu yang menatap antara Rashid dan Fahd.
"Ke" sebelum Fahd menjawab, mulutnya dibekap oleh Rashid
"Stop, kalau kau terus jelasin lagi, bisa - bisa Ayu tahu tujuannya" kata peringatan Rashid kepada Fahd.
"Kenapa memangnya kalau aku tahu?" tanya Ayu.
"Bukan kejutan lagi namanya. Lagian kenapa kamu (Fahd) jelaskan disini? telepon aku kan bisa, mengenai masalah ini" gerutu Rashid.
"Eh aku sudah menelepon ya, entah ke berapa kali, tapi kau sibuk dengan istri barumu ini" elak Fahd.
"Jadi kamu mau yang mana? Bongkar status sebagai pangeran Qatar biar mendapatkan VVIP di wilayah Indonesia (bagi pesawat yang membawa kepala negara, menteri, dan pejabat lainnya) sehingga pesawat pribadi dapat izin terbang dan mendarat. Atau pilihan lainnya maskapai penerbangan nasional atau pesawat charter?" tanya Fahd akhirnya.
"Kalau identitas cepat dibongkar, maka tak akan dapat bulan madu yang tenang. Gerak gerik kita akan selalu diawasi oleh pejabat di sini maupun paparazi" renung Rashid.
"Yah pastilah jadi berita yang sangat heboh. Pernikahanmu saja aku harus menyuap dan mengancam tiap orang yang hadir supaya merahasiakan identitasmu" komentar Fahd.
"Mudah ko jalan keluarnya. Kita pakai saja pesawat biasa yang beroperasi. Pesawat Garuda Indonesia paling bagus di sini" kata Ayu yang memberikan masukan solusi.
"Nanti kita akan menyatu dengan para penumpang lain" kata Rashid.
"Kalian ini dasar horang kaya, alergi apa sih sampai gak mau terbang bersama penumpang lain?" tanya Ayu dengan sewot.
"Bukan masalah itu. Nanti di pesawat, kita tidak dapat privasi donk Sayang.." alasan Rashid.
"Memangnya kenapa? Ga masalah kok." tanya Ayu yang masih mengernyitkan keningnya.
"Tapi bagiku, kenyamananmu lebih penting" kata Rashid ke Ayu.
"kalau pesawat charter?" tanya Rashid ke Fahd.
"Ada, pilihan pertama pesawat helikopter Bell 429 milik PT White Sky Aviation menyewakan helikopternya berpenumpang 6 orang.."kata Fahd tapi kata - katanya langsung dipotong oleh Rashid.
"Jangan helikopter, kelamaan sampainya. Ada pesawat jet atau pesawat komersil yang dapat disewa?" tanya Rashid.
"Ada. Pilihan lainnya CEOJetSet, BizJet, Transwisata Prima Aviation, Premiair dan Javajet Asia" sebut Fahd mengenai perusahaan penyewaan pesawat Jet yang beroperasi di Indonesia.
"Bedanya apa saja?" tanya Rashid.
"CEOJetSet, selain penyewaan pesawat, juga memberikan pelayanan super seperti penjemputan dari rumah hingga antar ke tempat tujuan menginap serta menawarkan paket penerbangan sesuai kebutuhan seperti paket holiday, paket honeymoon, paket nonton konser, dan paket nonton pertandingan sepakbola" jelas Fahd
"Kalau BizJet merupakan anak perusahaan Lion Air yang biasa disewa untuk bisnis atau orang berobat ke luar negeri. Kalau Transwisata Prima Aviation menawarkan jasa penerbangan yang nyaman, tidak perlu khawatir terlambat, tidak perlu antri check in dan pemeriksaan imigrasi. Kalau pesawat Premiair merupakan pesawat berada di kasta tinggi dalam jajaran jet pribadi. Sedangkan Javajet memiliki basis kantor di seluruh Asia" jelas Fahd.
"Apakah di pesawatnya ada kamar tidur pribadi?" tanya Rashid.
"Ya elah..Namanya juga pesawat sewaan umum, bukan pesawat pribadi, jadi pastinya hanya kursi. Tapi kursinya dapat dijadikan tempat tidur dengan jarak antar kursi yang luas. Kalau diluar negeri, ada pesawat sewaan seperti itu. Kalau kalian mau melakukan seks di pesawat, usir saja pramugarinya" celetuk Fahd.
Pipi Ayu langsung bersemu merah mendengar komentar Fahd. "Ikh.. siapa juga yang mau begituan di pesawat" kata Ayu.
"Lho bukannya itu maksud pertanyaanmu kan Rashid?" tanya Fahd.
"Hahaha.. Kau memang yang paling tahu maksudku" kata Rashid.
"Apaan sih Abang ini" kata Ayu yang memukul ringan bahu Rashid. Lalu Ayu penasaran mengenai harganya.
"Berapa harganya?" tanya Ayu
"Tergantung tipe pesawat yang membawa penumpangnya, paling murah dengan tipe pesawat yang paling kecil berpenumpang 6 orang atau 8 orang, pesawat sedang hingga pesawat besar. Pesawat kecil rata - rata lebih dari $4.000 perjam, kalau dirupiahkan dengan kurs rata - rata Rp 13.300 perdolar maka lebih dari Rp 53,2 juta perjam. Pesawat sedang dan besar makin naik lagi harganya" jawab Fahd.
"Hah yang bener? Itu cuma sejam doang?Gak ada yang lebih murah gitu?" tanya Ayu yang kaget dengan harga penyewaan pesawat.
"Ada sih yang murah, berupa paket penerbangan beserta hotel dan antar jemput jalur darat dari CEOJetSet. Kalau itu dihitung - hitung jadi lebih murah" kata Fahd.
"Kenapa tidak pilih pesawat Premiair yang pesawatnya paling bagus?" komentar Rashid.
"Kalau itu pasti harganya yang paling mahal, betul ga Fahd?" tanya Ayu.
"Ya nyonya Ayu betul" jawab Fahd.
"Tuhkan bener. Jadi kalau mau jet pribadi, CEOJetSet saja dengan jumlah penumpang 6 orang. Kalau tidak, maka naik pesawat publik komersil seperti Garuda Indonesia jadi lebih hemat lagi. Atau gak usah bulan madu segala, tinggal saja disini, cuacanya sama saja sejuk kan" keputusan Ayu akhirnya.
Melihat wajah Ayu yang sudah yakin dengan keputusannya, dengan terpaksa Rashid menyetujuinya.
"Baiklah, kita menyewa CEOJetSet saja. Fahd, tolong urusi penyewaannya" perintah Rashid
"Ok, ada lagi yang lain?" tanya Fahd.
"Aku dan Ayu akan berangkat dan kasih tahu info selanjutnya by phone. Dan kau disini bersama Toshio, jalankan perintahku sebelumnya" perintahnya
"Baik siap laksanakan" jawab Fahd.
"Ayo berangkat" ajak Rashid ke Ayu yang menggandeng tangan Ayu.
Mereka berdua berangkat bersama Mat dan Ahmad yang mengawal mereka menaiki 1 mobil yang mereka bawa dari Qatar, sedangkan mobil baru Ayu ditinggalkan di villa.