Saat Rashid menaiki bukit Karangbolong bersama Mat, tangganya ternyata sempit hanya dapat dilintasi satu orang saja. Jika ada orang dari arah berlawanan, agar tidak terjadi tabrakan maka tubuh keduanya harus sama-sama menyamping untuk menyempitkan ukuran tubuhnya supaya keduanya dapat melewati tangganya. Tapi untunglah saat Rashid ke atas, tak ada seorangpun yang berada di atas bukitnya sehingga ia leluasa naik turun bukitnya.
Selama melangkah, ia harus berhati-hati dengan memperhatikan langkah kakinya karena undakan tangga yang tidak beraturan ketinggiannya, juga sebagai tindakan waspada supaya tidak terjatuh karena di samping kiri kanannya permukaan tanahnya tidak rata bahkan ada beberapa bagian berupa jurang walaupun tanaman tumbuh subur di tiap sisi jalannya. Tapi untunglah di sisi jalan tangga kiri kanannya dipagari pembatas batangan kayu yang saling sambung menyambung memagari jalan tangga berbatu itu untuk menjamin keselamatan wisatawan yang menaiki bukitnya.