Esmeralda tersenyum misterius. Dalam hati dia mencibir.
"Aroan Smith berpura-pura tidak menjalin hubungan dengan Brenda.
Brenda bersikap yang sama. Dua orang munafik, keduanya harus dipukul sampai pucat.
Esmeralda tidak akan rugi apa-apa.
Saat Brenda dan Jonas Kim melewati mereka, Arnold meraih tangan Adiba dan Greta, menghalangi kursi roda Brenda.
Jonas Kim mendorong kursi roda Brenda ke tepi pintu keluar, mereka menghalangi jalan para tamu yang meninggalkan pesta.
"Brand, kamu mau kemana?"
"Aku...!" Brenda gugup, teman-temannya ini menghalang-halangi jalan kursi rodanya.
"Kami mau pulang, Brenda tidak enak badan!" jelas Jonas Kim.
Greta menyentuh dahi Brenda dengan punggung tangannya.
Hangat, normal.
Adiba menyentuh tangan Brenda, terasa dingin.
"Brenda...tanganmu dingin sekali! Apa kamu sudah makan? Brenda, kamu harus minum air hangat!"
"Oh... aku...!" Brenda tidak punya waktu untuk menjawab, omongannya di potong Adiba.