Nesia masih dalam tempo waktu perjanjian dengan Gibson. Hari ketiga, Nesia diwajibkan membuat sarapan untuk Gibson, kali ini Gibson minta sarapan bareng dengan keluarga. Nesia mengeluh, Gibson seperti orang tua, dia lebih tepat menjadi ibu mertua yang cerewet zaman dulu, yang memberi tes untuk menantu baru di dapur.
"Lakukan dengan ikhlas!" kata Gibson ketika melihat perubahan wajah Nesia yang cemberut. "Sudah aku mandi dulu...kalau aku keluar kamar...sarapannya sudah siap ya?!" Nesia jadi benci sama Gibson. Dia jadi suami yang tidak menyenangkan, kuno dan tidak romantis. Gibson melirik Nesia yang memukul-mukul bantal. Dia berbalik sambil menyeringai. Dia sedang menyiapkan kejutan untuk istrinya itu.
***