Nesia tak bisa menghindar dari serangan Gibson. Suaminya itu tak mampu mengendalikan diri. Dia mencium Nesia bertubi-tubi di segala tempat yang ditemukan bibirnya.
Nesia menjerit antara sakit dan enak. "Bagus... bagus...kamu menciumku seperti cowok beneran!" Nesia cekikikan. "Kamu seperti vampir, tuh lihat badanku bentol-bentol seperti disengat tawon...Ambilkan minyak kayu putih...cepat ambilkan!" Gibson mengambil minyak kayu putih di meja.
"Olesin...di sini....di sini juga!" Nesia menunjuk tubuhnya yang memerah di mana-mana, bekas di cium dan di gigit Gibson.
Dalam hati Gibson mengeluh. Dia seperti tidur dengan bayi.
"Ups....kamu manis sekali!" Nesia mengelus dagu Gibson dengan gemes. "Uuuh....tayang....marah yaa...cup...cup...!" Nesia memberi kecupan mesra di pipi Gibson.
Gibson jadi gemes juga, dia melumat bibir mungil itu hingga Nesia gelagapan.
Dia mendorong tubuh Gibson dengan sekuat tenaga, tapi dia kalah kuat.