Chereads / Dendam Dan Cinta / Chapter 2 - Persaingan Dua Pewaris

Chapter 2 - Persaingan Dua Pewaris

Selama 5 tahun Jason Kim mempersiapkan diri bekerja di perusahaan

Dia melatih diri untuk banyak bersabar menjalani karier sebagai karyawan bawahan hingga menjadi asisten Opa Kim One.

Sesungguhnya Opa menghargai jerih payah Jason Kim, hanya saja , pemuda itu tidak memiliki mental yang bagus sebagai leader, dia, terlalu ambisius. Opa Kim One masih menguji pemuda itu, melihat kemampuan untuk melindungi perusahaan.

Jason Kim dalàm bekerja selalu atas dorongan Brenda Kim. Ibu tirinya itu berambisi menjadikan Jason Kim sebagai pewaris perusahaan Kim. Dia mempersiapkan Jason Kim sebagai presiden direktur.

*""*

Meja keluarga Jonas Kim.

Suami istri Jonas dan Brenda membriefing Jason Kim. Mereka bicara berbisik-bisik. Brenda sedang memompa semangat Jason Kim.

Jonas Kim dan Jason Kim, ayah dan anak ini namanya sangat mirip. Terkadang membuat orang salah sebut.

"Aku siap mendukung mu menjadi yang terbaik!" kata Brenda ambisius.

"Momen ulang tahun

perusahaan ini sangat penting untuk meletakkan titik awal perjuanganmu di perusahaan. Begitu juga bagi pimpinan perusahaan yang ingin bekerjasama atau menggabungkan perusahaannya dengan perusahaan kita. Berusahalah menjadi yang terbaik. Kalahkah Gibson dengan cara apapun!" Brenda membakar emosi Jason Kim.

Jonas Kim, suaminya menyerahkan urusan penggemblengan Jason ke Brenda. "Brenda ibu tiri yang baik!" Jonas Kim selalu memuji istrinya di depan siapapun.

"Jason Kim memegang kesempatan yang bagus, jadi kenapa tidak kita dorong dia agar lebih percaya diri. Dia pandai menjalin komunikasi dengan perusahaan luar. Mereka siap bekerjasama d6 kita. Kita bisa mengembangkan bisnis keluarga Kim lebih maju. Kalau perlu kita Ekspansi ke luar negeri!" kata Brenda di depan suaminya. Jonas Kim tersenyum melihat istrinya yang begitu bersemangat.

***

Pukul 21.30

Artis pengisi acara menyanyikan lagu-lagu yang menghibur dan menyenangkan hati. Nyon Marie Claire berdoa, mengharapkan keajaiban.

Gibson belum menampakkan batang hidungnya di pesta ini.

Brenda tersenyum, "Marie Claire seperti kehabisan oksigen. Dia menunggu oksigen di dalam air. Gibson tidak datang.

Sia-sia saja dia berdoa!"_ Brenda mencibir. Brenda

mempersiapkan pesta .ini sudah lama. Jabatan presiden direktur itu untuk Jason Kim bukan Gibson.

***

Pesta dimeriahkan tari-tarian dari negeri Tiongkok,.

MC memanggil Jason Kim naik ke panggung memberikan sambutan sebagai penanggung jawab acara.

Jason melangkah gagah dan penuh percaya diri naik panggung diiringi tepuk tangan meriah.

Jason Kim sumringah, ia tak bisa menyembunyikan kebahagian dan ambisinya.

"Selamat Malam, Salam Sejahtera bagi kita semua,

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas karunia-Nya kita masih diberi kesempatan untuk berkarya di lingkungan perusahaan. Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada semua orang yang telah memberikan kontribusi bagi kemajuan perusahaan.

Pada hari ini, Perusahaan kita telah berusia 125 tahun. Suatu usia yang cukup panjang bagi sebuah perusahaan sekaligus juga usia yang membuat Kim n Brother Co semakin matang karena ditempa berbagai tantangan dan hambatan sejak awal berdirinya, hingga saat ini perusahaan masih kokoh berdiri sebagai salah satu perusahaan yang cukup disegani".

Jason memang jago pidato. Dia pandai berdiplomasi. Semua mata memandang kagum padanya, Jason Kim bersemangat melanjutkan pidatonya.

"Perusahaan saat ini melakukan ekspansi bisnis yang merambah ke segala bidang pertanian, seperti , properti, industri kulit, karung plastik, termasuk mengelola Perkebunan.

Dengan pengembangan usaha yang sangat beragam, perusahaan mengalami pasang surut kinerja dari tahun ke tahun seiring dengan perubahan faktor eksternal maupun internal yang mempengaruhi kinerja perusahaan". Opa Kim One mengernyitkan alis.

Jason berpidato melampaui kewenangan yang di berikan oleh Opa Kim, dia bertindak seakan-akan sudah menjadi presiden direktur perusahaan.

Jason Kim tak sadar, dia memperlihatkan ambisinya ke semua orang.

"Saudara-saudara para Direksi Anak Perusahaan, Pimpinan unit beserta seluruh karyawan dan karyawati yang kami banggakan,

Bercermin dari pengalaman masa lalu dimana perusahaan pernah mengalami masa-masa terbaik dan terburuk, saya yakin bahwa kita semua mampu belajar dan mengambil hikmah untuk bekal perbaikan di masa mendatang. 

Selaku Direktur pemasaran dan bersama anggota Direksi lainnya, saya yakin kita akan mampu melakukan pengelolaan dan pengembangan bisnis. Sebagaimana tadi yang saya sampaikan pada awal saya mengemban amanah sebagai Direktur, kedepannya kita akan meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak perusahaan, baik dari sisi operasional maupun pengembangan usahanya. Kita juga akan mampu memperkuat daya saing perusahaan serta lebih hati-hati di dalam menangkap peluang bisnis yang akan dikembangkan, saya yakin dengan kerja keras dan pemikiran-pemikiran yang inovatif serta didukung oleh seluruh jajaran manajemen dan karyawan-karyawati di perusahaan kita bisa bersinergi bersyukur bahwa kinerja perusahaan sampai akhir tahun ini menunjukkan  peningkatan yang sangat signifikan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu dan menunjukkan kondisi yang cukup menggembirakan.

Namun demikian, hal ini tidak boleh membuat kita terlena karena fundamental bisnis kita sesungguhnya belum kuat.

Kata kunci agar kita bisa bertahan dan terus berkembang di masa mendatang hanya satu yaitu : competitiveness!" Tepukan meriah mengakhiri sambutan yang berapi-api itu. Orang tua Jason menyambut bangga putranya, Jason Kim memang luar biasa, dia adalah kandidat presiden perusahaan yang berbakat.

Di muara setiap orang seperti tidak ada masalah diantara mereka yang hadir di pesta itu, tetapi pada kenyataannya mereka sudah terbelah 3.

Satu kelompok yaknu kelompok pendukung Jason Kim Two bersama keluarganya, dan para sekutunya, yakni sebagian direksi, mitra perusahaan, dan investor yang telah membuat kontrak terselubung di belakang Opa one.

Kelompok kedua adalah keluarga Gibson Kim One Syailendra bersama dan tetua keluarga Kim Syailendra lainnya. Kelompok ini yang menentukan keputusan. Hanya saja, para tetua ini kehilangan otoritasnya karena anak-anak mereka sudah duduk di jajaran direksi dan di bawah pengaruh Jason.

Kelompok ketiga adalah para karyawan yang bekerja puluhan tahun dan turun menurun. Mereka yang mengabdikan hidupnya di perusahaan dan mengharapkan keberkahan, mereka yang setia dan mencintai Tetua Kim One dengan tulus.

Sesungguhnya mereka menginginkan perubahan di perusahaan.

...

Setelah persembahan tarian kedua, tibalah saatnya sambutan yang penting dari Opa Kim One.

Opa Kim One naik ke atas panggung dengan di dampingi asistennya.

Pesta ulang tahun perusahaan ini, dirancang untuk mengenang kembali masa-masa awal berdirinya perusahaan sesuai dengan keinginan Opa Kim One.

Tetapi ternyata diam-diam Jason Kim malah mengemas acara ini seperti untuk mengunggulkan dirinya sendiri

Opa Kim One sangat kecewa, issue acara berubah tidak sesuai dengan konsep keinginan Opa Kim One.

***

Gibson sudah mengira hal ini akan terjadi.

Maka segera saja dia mengambil alih acara dan mengganti MC pilihan

Jason, dengan MC cadangan.

Jason Kim terkejut, MC cadangan ini merubah acara. Dia menyebutkan acara selanjutnya, yaitu penayangan video sejarah berdirinya perusahaan.

"Kenapa bisa begini!" Jason Kim bingung. Acara ini tidak sesuai rencananya.