Anehnya, alih- alih pecah berkeping- keping, gelas tersebut justru mengeluarkan bunyi lembut saat jatuh ke lantai.
"Pelankan suaramu." Belphegor masih sama sekali tidak melihat ke arah Lilith dan terus menatap langit-langit, dimana debu berkilauan, beterbangan di udara. "Kita hanya terpisah satu meter. Aku bisa mendengarmu dengan jelas dari sini."
"Terkutuk kau, Sloth!" Lilith mengutuk. Ini bukan pertama kalinya dia merahasiakan suatu rencana dan meminta Lilith untuk mengerjakan sesuatu tanpa mengerti keseluruhan dari rencananya tersebut.
"Aku memang telah terkutuk sejak lama." Belphegor menjawab, tidak ada perubahan dalam cara dia berbicara seolah-olah wanita di seberangnya tidak sedang marah. "Aku bahkan tidak ingat."
Lilith mengangkat tangannya dengan frustrasi. "Baiklah, paling tidak, katakan padaku kenapa kau mengizinkan wanita itu pergi ke tempat Torak setelah kau memberitahunya beberapa rencana kita!?" Lilith mendesis kesal. "Kau sudah gila?!"
