"Bahkan kamu adalah milikku, bagaimana? Semuanya pantas," jawab Bo Jingchuan.
Shen Fanxing mengangkat matanya melihat Bo Jingchuan. Alis panjang Bo Jingchuan sedikit terangkat, pria itu tersenyum memandangnya. Ia pun bertanya, "Jadi kamu mau berinvestasi atau tidak?"
Bo Jingchuan menganggukkan kepalanya, lalu berkata, "Cium dulu, baru aku akan berinvestasi."
Ketika mengatakan itu, wajah tampan Bo Jingchuan sudah akan menekan wajah Shen Fanxing. Wajah Shen Fanxing pun menjadi merah seketika, ia mengulurkan tangannya untuk menahan bahu Bo Jingchuan melarangnya agar tidak terus mendekat.
"Kamu jangan meracau!" ucap Shen Fanxing. Ternyata perkataan Nenek Bo benar, pria melakukan apa pun tanpa tahu tempat. Ia tiba-tiba merasakan atmosfer di ruang tamu menjadi sedikit aneh. Ia pun diam-diam menoleh, ia tetap bersandar di sofa, sementara matanya menyapu keluarga lainnya secara samar.