Pantas mendapat yang lebih baik?
Bahkan seorang Su Heng saja, aku tidak bisa mendapatkannya. Lalu bagaimana aku bisa mendapat yang terbaik? Pikir Shen Fanxing.
Meskipun perkataan semacam ini adalah untuk menenangkannya, tapi hati Shen Fanxing tetap saja bergetar. Hampir semua pikiran yang ada di benaknya turut tercetak di wajahnya. Ia tiba-tiba teringat ciuman panas di tepi danau tadi malam. Rasa terbakar di bibirnya, embusan napas pria yang seperti angin hangat menyembur dan membakar pipinya. Bulu matanya terlihat bergerak perlahan. Lalu, ia memalingkan wajahnya dan menyembunyikan wajahnya yang memerah.
Shen Shanghua melihat ada rasa malu yang tidak wajar dari cucunya itu. Lalu, ia sedikit menundukkan matanya dan berkata, "Nak, apa kamu menyukai seseorang…"