Wanita paruh baya itu mendengar gunjingan di sekitarnya yang cukup kuat, raut wajahnya pun semakin masam.
"Kenapa dengan karakterku? Memangnya salah kalau suaraku keras? Aku dianugerahi tenggorokan seperti ini! Aku merasa kasihan dengan kalian soal 200.000 RMB. Buka mata kalian lebar-lebar, semua berlian pada ponselku pecah berserakan! Lalu aturan siapa yang tidak memperbolehkan membelakangi lift? Apa kalian tidak tahu tabrakan dari belakang? Merekalah yang menabrakku dari belakang! Tentu saja mereka yang bertanggung jawab atas semua. Beraninya kalian menyindirku, ada masalah ya dengan otak kalian?!" tutur wanita paruh baya itu dengan nada suara yang semakin meninggi.
Shen Fanxing menatap lekat wanita di depannya ini. Semakin ia berbicara, ia semakin familiar pada setiap ekspresi kecil dan pesona di antara alisnya. Ketika ini, tatapannya sedikit berkilat dan sudut bibirnya menampilkan senyuman sarkasme.