"Tolong Kakek Bo ingat, kali ini Anda tidak setuju dengan pernikahan ini. Maka ke depannya, kalau Anda ingin membuat Fanxing masuk lagi ke dalam Keluarga Bo, maka tidak akan semudah itu," tutur Ji Fengmian. Setelah selesai mengatakannya, Paman Chu mengubah arah kursi roda.
"Fanxing…" Bo Jingchuan mengerutkan keningnya. Ia mengencangkan lengannya dan menolak membiarkan Shen Fanxing pergi. Sementara Shen Fanxing mengangkat kepalanya melihat Bo Jingchuan. Ia mengedipkan matanya ringan kepada pria itu, raut wajahnya tampak pasrah.
"Fanxing…" panggil Ji Fengmian pada Shen Fanxing.
Shen Fanxing menyipitkan matanya. Seolah tidak tahan dan tidak rela, ia masih berada di pelukan Bo Jingchuan sambil terus memandangnya. Bo Jingchuan tampak tampan dan gagah dengan tuksedo putih yang membalut tubuhnya, temperamennya yang mulia membuat orang mendambakannya, namun hanya bisa memandangnya.