Bibi Wu adalah orang yang sudah tua. Dia bisa memahami suasana hati seorang ibu yang merindukan putranya. Meski sempat merasa ragu-ragu, dia berkata lagi, "Baiklah, tunggu sebentar."
Setelah beberapa saat, Bibi Wu keluar dengan membawa Ji Nuo di tangannya. Di seberang gerbang berukir, Chen Youran menatap Ji Nuo dalam pelukan Bibi Wu. Bocah kecil itu tampak tidak bersemangat seperti sebelumnya dan terlihat seperti sedang sakit.
"Apa yang terjadi padanya?" tanya Chen Youran.
"Tuan Kecil tiba-tiba demam tinggi tadi malam, tapi tidak apa-apa. Jangan khawatir, Nyonya…" jawab Bibi Wu.
"Nuonuo…" Chen Youran meraih pintu besi dan menatap Ji Nuo dengan perasaan sakit yang begitu mendalam. Kabut di matanya semakin menebal dan membasahi sudut matanya.
Bibi Wu mencoba memberikan nasihat padanya, "Tuan Muda berkata kalau Anda dapat kembali kapan saja selama Anda tidak ingin bercerai. Jangan membuat masalah dengan Tuan Muda demi Tuan Kecil…"