Setelah Chen Youran mengingatkannya, He Jiashan seketika ingat siapa gadis yang ada di depan pintu. Dia melihat bahwa gadis itu lebih cantik dibandingkan saat di pesta ulang tahun kakeknya, seketika matanya pun menjadi cerah. Dia melepaskan rokok di mulutnya dan menekan ujung rokok ke dalam asbak. "Nona Chen, mengapa kamu berada disini?" tanyanya.
Chen Youran berkedip, mata hitamnya terlihat sangat jernih. "Aku datang untuk menemui kakak iparku. Apakah kamu melihatnya?"
He Jiashan menggelengkan kepalanya dan berkata, "Tidak."
Chen Youran menjawab "Oh" dengan lembut, kemudian ekspresi wajah menampakkan kesedihan yang dibuat-buat. Saat dia hendak menutup pintu dan pergi, terdengar He Jiashan berteriak, "Kemari lah dan bermain bersama. Tuan Gu mungkin sedang sibuk. Aku akan mencoba menghubunginya nanti."
Chen Youran menyipitkan mata dan menatap ke semua orang yang ada disana, lalu berkata, "Aku tidak mengenal teman-temanmu."
Teman-teman He Jiashan juga sangat pandai berbicara, salah satu dari mereka berkata, "Tidak apa-apa. Kamu adalah teman Tuan Muda He, kita akan saling mengenal ketika kita bermain bersama beberapa kali."
Mendengar hal itu, Chen Youran berpura-pura menampakkan wajah ragu. He Jiashan kemudian bangkit dan berjalan menghampirinya. Dia menarik pergelangan tangan gadis itu dan membawanya masuk ke dalam ruangan. Dia mendorong tubuhnya ke kursi. "Kamu bisa bermain?" tanyanya.
"Aku hanya tahu sedikit," jawab Chen Youran. Dia melirik meja dan menemukan bahwa mereka sudah banyak bermain. Ada ribuan keping Yuan disana.
"Jika kalah urusanku dan jika menang itu akan menjadi milikmu," kata He Jiashan. Wanita yang tadinya berada di sebelahnya memberi sedikit ruang dan saat ini dia duduk bersebelahan dengan Chen Youran.
Chen Youran tertawa, lalu berkata, "Maka jika aku kalah dan menghabiskan semua uangmu, kamu tidak boleh menganggap diriku sebagai jaminan."
Beberapa orang yang lain tertawa terbahak-bahak mendengar perkataan Chen Youran dan meliriknya samar. He Jiashan mendekatinya dan berbisik pelan di telinganya, "Jika kamu bersedia, aku tidak keberatan."
Dengan senyum dan dalam suasana hening mereka mulai bermain. Chen Youran tidak berbohong, keterampilannya bermain mahjong memang sangat buruk. Namun, berkat bantuan He Jiashan dan kekalahan yang disengaja oleh yang lain, dia menang lebih banyak dan hanya sedikit mengalami kekalahan.
Setelah bermain beberapa kali, secara tidak sengaja Chen Youran mulai mengobrol dengan He Jiashan. Namun, pria itu sudah sedikit mabuk. Dia menyemprotkan parfum terlalu banyak dan posisi duduk mereka berdekatan hingga aroma parfumnya yang harum dan menyegarkan membuat pria itu sangat terpikat.
"Tuan Mudah He, aku dengar Wali Kota He akan segera menjadi wakil gubernur. Karier ayahmu telah meningkat. Dupa apa yang kamu bakar dalam kehidupanmu sehari-hari? Benar-benar patut dicontoh," kata Chen Youran.
He Jiashan tertawa dua kali, tetapi dia tidak membalas kata-katanya. Chen Youran terdiam sejenak, dia tahu bahwa tergesa-gesa bukanlah cara yang tepat dan mencoba membuka kartunya secara perlahan.
Pria yang berada di seberang Chen Youran telah kehilangan semua uangnya. Seseorang menyarankannya untuk minum setelah kalah. Pesta itu berubah taruhannya, dari uang menjadi anggur. Orang-orang itu tidak lagi menuangkan air.
Chen Youran mengalami dua hingga tiga kali kekalahan sehingga dia minum banyak anggur secara berturut-turut. Setiap kali dia tidak tahu cara bermain, dia akan bertanya pada He Jiashan. Tidak peduli kartu apa yang dipegangnya, pria itu hanya mengangguk. Dia yakin kartu yang dikeluarkannya adalah kartu yang telah ditunjuk oleh pria itu.
"Apakah benar wali kota akan dipromosikan menjadi wakil gubernur?" Chen Youran bertanya sembari memainkan kartu.
He Jiashan mengaitkan sudut bibirnya dan senyumnya sudah tidak terkendali. "Hanya ayahku yang tahu ini. Atau kamu ingin aku membawamu pulang dan bertanya kepadanya sendiri?"
Mendengar jawaban He Jiashan, Chen Youran hanya tertawa. Dia sudah agak mabuk sekarang. Jika dia tahu pria itu tidak akan mengeluarkan informasi apa pun dari mulutnya, dia akan pergi dari tadi. Meskipun memiliki kemampuan meminum anggur yang baik, tetapi dia mulai merasa pusing setelah meminum anggur satu gelas demi satu gelas secara berturut-turut. Dia kemudian berkata "permisi" kepada semua orang yang ada di sana dan bangkit dari duduknya. Dia berjalan pergi dengan sempoyongan menuju kamar mandi.
---
Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.
Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.
Terimakasih atas pengertian Anda.