Suasana hati Chen Youran menjadi kecut. Mungkin ada banyak orang yang memiliki nama Gu Jinchen di dunia ini, tetapi Gu Jinchen yang dia kenal saat ini, bukanlah pria yang sama seperti lima tahun yang lalu. Dia tidak lagi bisa seenaknya menunjuk hidung pria itu seperti saat mereka masih muda.
Tiba-tiba, terbesit di benak Chen Youran bayangan beberapa tahun yang lalu. "Gu Jinchen, jika kamu berani menerima hadiah dari gadis lain, aku tidak akan mau memerhatikan dirimu lagi," ujarnya saat itu.
Meskipun saat itu Chen Youran tahu hadiah-hadiah tersebut dimasukkan oleh gadis lain ke dalam tas Gu Jinchen, hatinya tetap merasa tidak nyaman. Tentu saja semua coklat-coklat itu masuk ke dalam perutnya. Setiap kali memakannya, dia selalu mencibir para gadis dan mengatakan mereka terlalu gemuk atau pendek. Bahkan mengatakan bahwa dia tidak ingin pria itu dibutakan oleh lemak babi dan hanya fokus dalam studinya. 'Dibutakan oleh lemak babi' adalah kata-kata dari neneknya. Saat itu, dia baru berusia sepuluh tahun, jadi tidak mengerti apa arti kata-kata itu. Dia hanya berpikir, sekarang ini adalah waktu yang tepat untuk menggunakan kata-kata tersebut.
Akan tetapi, setiap kali dalam perjalanan pulang sekolah, Chen Youran selalu mencari-cari makanan ringan di tas Gu Jinchen dan selalu menemukan coklat favoritnya di dalam sana. Setelah selesai makan, dia selalu menjilati giginya berulang-ulang, kemudian membusungkan pipinya.
"Bagaimana bisa para gadis selalu memberimu coklat? Apakah mereka tidak tahu malu?" Setiap kali marah, Chen Youran selalu memukuli Gu Jinchen dengan tas sekolahnya. Bahkan dia selalu meminta pria itu untuk membawakan tas sekolahnya.
Sementara Gu Jinchen selalu mengerutkan bibirnya, tetapi tetap membawakan tas Chen Youran dengan hati-hati. "Aku tidak pernah memakannya, bukankah aku selalu memberikannya kepadamu?" ucapnya mencoba membela diri.
"Jika kamu berani memakan apa pun yang mereka berikan kepadamu, aku akan mengabaikanmu!" ucap Chen Youran sambil menghentakkan kaki.
Coklat yang diberikan oleh para gadis itu bukanlah coklat bermerek burung merpati yang terkenal. Tetapi itu adalah coklat hitam yang tidak bisa disebutkan mereknya dan biasanya ada di dalam menu prasmanan. Kertas pembungkusnya sangat istimewa, itu terkenal sekali di daerah Kota A.
Sampai bertahun-tahun kemudian, saat mereka berdua selalu bertemu di sudut kota, Gu Jinchen mengeluarkan coklat dari sakunya dengan merek dan pembungkus yang sama. Pada saat itu, Chen Youran tahu bahwa coklat itu tidak didapat dari para gadis yang biasa memberikan coklat. Pria itu membelinya dengan uang sakunya sendiri ketika mengetahui bahwa dia sangat menyukai coklat itu.
Saat itu, mereka masih berada di Wuzhen. Gu Jinchen bukanlah Tuan Muda keluarga Gu, sementara Chen Youran juga tidak pernah kembali ke rumah keluarga Chen. Mereka tidak memiliki kehidupan yang baik. Meski begitu, pria itu rela menghabiskan semua uang sakunya untuk membeli coklat favoritnya.
***
Chen Youran tidak mengucapkan sepatah kata pun selama berada di dalam mobil. Sementara Tuan Wang meliriknya beberapa kali melalui kaca spion dan melihat wajahnya tidak terlalu bagus. Sopir itu pun tidak pernah berani berbicara lagi.
Setelah beberapa saat terdiam, Chen Youran akhirnya membuka suara dan bertanya, "Pernahkah mereka bertengkar selama beberapa tahun ini?"
Kata 'mereka' yang terlontar dari mulut Chen Youran, membuat Tuan Wang bingung. Setelah berpikir cukup lama, dia tetap tidak tahu siapa yang dimaksud oleh gadis itu. "Nona kedua, maksudmu…"
Tiba-tiba, Chen Youran menutup matanya dan menertawakan dirinya sendiri, lalu berkata, "Lupakan saja pertanyaanku."
Apa yang kamu nantikan? Menantikan perceraian mereka karena perselisihan emosi? Atau apakah kamu mengharapkan Gu Jinchen kembali kepadamu? Jangan konyol! Kalian tidak mungkin bisa bersama lagi. Sejak dia menikah dengan Chen Shuna, kalian tidak akan mungkin kembali bersama. Apalagi sekarang ini dia sudah mempunyai anak. Gu Yiyi adalah celah yang tidak bisa kamu lewati, batin Chen Youran pada dirinya sendiri.
Ketika tiba di rumah, sesuai dengan perintah Gu Jinchen, Tuan Wang meminta Bibi Zhang memasak sup. Akan tetapi, Chen Youran menggelengkan kepalanya dan berkata, "Tidak perlu." Dia lalu menyerahkan kantong kertas yang dibawanya kepada Bibi Zhang dan berkata, "Tolong cuci dengan tangan, kemudian antarkan ke kamarku."
Ketika Chen Youran hendak naik ke atas, tiba-tiba Tuan Wang bersujud dan berkata, "Nona Kedua, apa aku sudah mengatakan sesuatu yang salah dan membuatmu marah?" Mengingat dia sudah banyak bicara mengenai Gu Jinchen saat di dalam mobil.
Chen Youran menarik sudut mulutnya, mencoba mengeluarkan senyum, tetapi dia tidak bisa tersenyum sama sekali. Dia hanya menghela napas tanpa daya, lalu berkata, "Tidak, aku hanya lelah."