"Ya, memang harus ada bukti dalam segala hal." Xu Weilai mengangguk setuju, "Karena kamu menginginkan bukti, maka aku akan memberimu buktinya!"
"Buktiku adalah... dia!"
Xu Weilai mengangkat tangannya dan mengarahkan jari rampingnya ke arah Kakek Gu. Pria tua yang berdiri bersama Bai Yufang.
Tatapan semua orang mengikuti jarinya, lalu mereka semua menatap Kakek Gu. Namun sedetik berikutnya, mereka semua merasa ingin tertawa.
Kakek Gu sudah bilang bahwa Bai Yufang tidak menyakitinya, tetapi mengapa Xu Weilai malah menggunakan Kakek Gu sebagai bukti? Bahkan jika situasi ini sangat kritis, tetapi juga jangan seperti ini untuk membuat lelucon, kan?
Bai Yufang terkejut terlebih dahulu, lalu tidak bisa berhenti mencibir.