Asisten Kak Mei mengambil kartu nama orang itu dan menyerahkannya kepada Rong Wang. Melihat kartu nama itu, Rong Wang panik setengah mati. Ia melihat sekilas kata "reporter" di kartu itu, membuat amarahnya semakin membara.
Rong Wang pun menendang pinggang Kak Mei sambil berkata dengan penuh emosi. "Kau pikir aku belum cukup menderita gara-gara paparazi brengsek kemarin? Jangan biarkan aku melihat kata ini lagi. Suruh dia pergi!" ucapnya sambil menunjuk kartu nama reporter itu.
Tendangan Rong Wang cukup keras sampai membuat Kak Mei terjatuh ke lantai. Ia tentu kesakitan sampai napasnya terengah-engah dan matanya menjadi merah, tapi dirinya tidak berani menangis. Kak Mei bangkit dari lantai dengan susah payah dan segera keluar dari ruangan ini.
Namun semenit kemudian, reporter tersebut mengabaikan halangan yang Kak Mei berikan. Reporter itu langsung membuka pintu ruangan ini dan masuk begitu saja.