…...
Satu tahun kemudian.
Xu Weilai baru saja mengakhiri sebuah protes. Ketika pulang ke tempat tinggalnya, ia sangat lelah sehingga langsung terlentang di sofa dan bahkan tidak ingin menggerakkan jari.
Namun ponselnya tiba-tiba berdering. Ia ingin mengabaikannya, tetapi terus saja berdering. Mendengar telepon itu terus saja berdering tanpa menyerah, Xu Weilai pun merintih sambil mengulurkan tangannya untuk merogoh tas. Setelah mengeluarkan ponsel, ia melihat tulisan di layar sambil mendesah.
Kemudian, ia dengan pasrah menjawab panggilan itu, "Nona Xiao Chun, apa keperluanmu sampai menghubungiku?"
Xiao Chun tidak mengatakan basa-basi apapun dan langsung membahas topik pembicaraan, "Aku akan menikah bulan depan."
Xu Weilai langsung menjawab dengan nada gembira, "Selamat, aku akan memberikan amplop merah yang paling besar."