Pupil hitam Xu Weilai tiba-tiba menegang. Tanpa berkedip, ia menatap jari Kakek Gu yang tiba-tiba bergerak. Takut bahwa itu hanya halusinasinya sendiri, ia hanya terkejut sambil menahan napas sejenak.
Ia terkejut seakan berharap Kakek Gu menggerakkan jarinya sekali lagi.
Sungguh....
Pikiran Xu Weilai menjadi lambat selama beberapa detik sebelum dirinya tiba-tiba berdiri. Kemudian ia mengulurkan tangannya ke sisi tempat tidur untuk menekan bel panggilan.
Lin Sao adalah orang pertama yang bergegas masuk. Dengan perasaan kekhawatiran yang terlukis di wajahnya, ia berjalan ke tempat tidur dengan langkah yang sangat cepat karena takut akan terjadi hal buruk pada Kakek Gu. Kemudian Lin Sao berkata dengan cemas, "Ada apa? Apa yang terjadi dengan kakek?"
Melihat kakek masih berbaring di sana dengan tenang, ia menghela napas lega. Kemudian Lin Sao pun menatap Xu Weilai.