"Aku pikir dia menyedihkan sungguhan, jadi aku menerimanya. Aku melindunginya dan memperlakukannya dengan tulus sebagai adikku sendiri. Hasilnya, dia bisa memanfaatkan momen ayahku dan aku menghadiri jamuan makan untuk melakukan sesuatu. Saat itu hanya ada dia dan ibuku di rumah, lalu dia mendorong ibuku di tangga."
"Bisakah kamu membayangkannya? Waktu itu berapa umurnya? Sepuluh tahun? Ya, saat itu dia masih berumur sepuluh tahun." Zuo Si menyipitkan mata dan mengingat dengan serius.
"Begitu ayahku dan aku pulang ke rumah, kami melihat ibuku sudah bersimbah darah dan Zuo An sedang berdiri di tangga. Matanya menatap kami dengan dingin, seolah-olah kami semua pantas mati."
"Sejujurnya, kondisi kesehatan ibuku tidak baik. Kemudian dia didorong di tangga seperti itu hingga jatuh sangat parah, membuatnya harus dirawat di rumah sakit selama setengah bulan. Namun pada akhirnya dia tiada."