Xu Weilai dan Zuo Si saling memandang. Zuo Si menutup pintu rumahnya, angkat kaki dan melangkahkan kakinya yang memakai sepatu hak tinggi. Seolah-olah memasuki rumahnya sendiri, ia langsung masuk ke apartemen Xu Weilai dan berhenti di depan Xu Weilai.
Zuo Si memandang Xu Weilai dengan penuh minat. Seketika bibir merahnya terbuka ringan, "Kita baru saja bertemu kemarin, kau masih ingat?"
Meskipun pergerakan Zuo Si agak kasar, tetapi auranya cukup kuat untuk membuat orang secara tidak sadar mengabaikan kekurangannya.
Xu Weilai tidak menyangka bahwa Zuo Si akan mengambil inisiatif untuk menyambutnya. Dalam situasi yang tidak dipahami ini, Xu Weilai memperlakukannya dengan tenang dan mengangguk dengan lembut, "Hmmm ingat, Nona Zuo."
"Saat kau pulang kemarin, apakah kau tidak apa-apa?" Zuo Si bertanya dengan malas.
Xu Weilai menggelengkan kepala, "Tidak apa-apa."