Xu Weilai tahu bahwa lelaki yang diceritakan Wen Xiaoshan adalah putra dari keluarga yang sangat berkuasa. Lelaki itu tentu berperilaku seakan bebas dari hukum walau melakukan tindakan jahat.
Berbeda dengan Wen Xiaoshan, dia adalah seorang yatim piatu. Gadis itu juga tidak memiliki teman dekat. Ia tidak punya seseorang yang dapat dijadikannya sebagai sandaran hidup. Hal ini membuatnya hanya bisa menghubungi Xu Weilai seorang.
Namun untungnya, lelaki itu hanya menyuruh orang membuat kericuhan untuk menakutinya. Dia tidak benar-benar menyakitinya.
Kedai Milk Tea memang telah dihancurkan sampai seperti ini dan memberi Wen Xiaoshan kejutan yang besar. Hari ini, Wen Xiaoshan pun tidak bisa melanjutkan dagangannya. Dengan demikian, Xu Weilai membantunya menutup kedai dan mengantarnya pulang untuk beristirahat.
Dalam perjalanan pulang, Wen Xiaoshan juga menceritakan situasi yang dialaminya sehingga membuat Xu Weilai memahami kondisinya.