Ada beberapa harapan yang tidak terlihat di mata Gu Yu saat memandang Xu Weilai.
"Kau yang tidur di kamar tamu? Atau aku yang tidur di kamar tamu?"
Saat kata-kata Xu Weilai sampai ke telinganya, Gu Yu tidak lagi marah karena ditolak seperti biasa, hanya saja hatinya merasa tertekan. Ia tidak peduli pada dirinya sendiri, tetapi untuk Xu Weilai.
Jika Gu Yu tidak menyakitinya begitu dalam, bagaimana bisa Xu Weilai bahkan didekati setengah menit saja sudah gemetar merasa tidak aman?
Namun, Gu Yu tidak mau membuatnya takut lagi.
Suara Gu Yu rendah, "Tidak perlu, aku tidur di sofa saja."
Sikap Gu Yu ini seakan mengisyaratkan, 'Meskipun Aku tidak bisa tidur denganmu untuk sementara waktu, tapi aku ingin berada di tempat yang paling dekat denganmu.'
Xu Weilai mengerutkan kening dan tidak bisa menahan diri untuk tidak menyarankan "Tapi…"
"Xu Weilai." Ucap Gu Yu. Ia pun langsung menyela, "Tidurlah dengan nyenyak."
