Cahaya ruangan membuat mata Xu Weilai menyipit setelah pertama kali membuka mata. Butuh beberapa saat sebelum dirinya perlahan menyesuaikan diri dengan keadaan. Mata hitamnya menjadi kaku, lalu perlahan-lahan melihat ke seluruh ruangan. Setelah itu, ia baru bisa menyadari bahwa dirinya berada di kamar perawatan rumah sakit.
Setelah itu, Xu Weilai merasa bahwa tangannya dipegang erat-erat seperti di dalam mimpi tadi. Apakah Gu Yu yang menggenggam tangannya?
Xu Weilai menolehkan kepala dengan susah payah. Tatapannya jatuh ke seseorang yang sedang tertidur dengan posisi mencondongkan tubuh ke tepi tempat tidurnya. Melihat itu, matanya sedikit terkejut.
Bukan Gu Yu....
Orang yang berada di sisinya dan memegang tangannya saat ini adalah Xiao Chun!
Ternyata selama koma, kata-kata yang didengarnya hanyalah imajinasi saja...
