Melihat adik laki-lakinya itu kesal, Xu Weilai merasa hatinya mulai hangat. Ia mengangkat tangan lalu menyentuh rambut Xu Zhanwang sambil tersenyum, "Aku tidak memperdulikannya. Kaulah orang yang lebih kupedulikan!"
"Kalau begitu, aku pasti akan peduli pada kakak! Siapa suruh kau jadi kakak kesayanganku?!" Xu Zhanwang menjawab dengan manja.
Jika orang lain yang menyentuh rambutnya, Xu Zhanwang akan marah. Tetapi jika Xu Weilai yang menyentuh rambutnya, ia akan menyesuaikan tinggi badannya dengan tinggi badan Xu Weilai dengan cara membungkuk.
Setelah itu, Xu Zhanwang juga sengaja memiringkan kepalanya ke depan wajah kakaknya agar kakaknya bisa mengusap-usap kepalanya dengan mudah.
Xu Weilai merasa geli dengan tingkahnya itu. Ia pun menepuk-nepuk kepalanya dengan ringan, "Kalau anak lain kesayangan ibu, kau kesayangan kakak."