Selama beberapa hari terakhir, Gu Yu sering pulang lebih awal. Jadi ketika saat ini Xu Weilai melihat Gu Yu kembali, ada sedikit kejutan muncul di mata Xu Weilai. Namun rasa terkejutnya itu cepat berlalu.
Gu Yu langsung melangkah masuk dan berdiri terdiam. Lift yang awalnya luas pun seketika terasa sempit. Alasannya sungguh tidak bisa dijelaskan, padahal lift ini hanya diisi oleh dua orang saja.
Ah ya, perasaan tidak enak ini muncul dari Gu Yu sendiri. Xu Weilai merasakan aura dingin yang mematikan dari Gu Yu seakan menyelimuti sekujur tubuhnya. Tanpa sadar, Xu Weilai bergerak menjauh sedikit darinya.
Xu Weilai tidak tahu siapa lagi yang membuatnya marah hari ini. Ia tidak ingin menjadi api yang mengaktifkan meriam!
Lift perlahan bergerak naik. Pandangan Xu Weilai hanya tertuju pada nomor lantai di layar lift. Ia melihat lampu layar yang menerangi angka satu, dua, tiga dan seterusnya...