Chereads / Cinta Abu-Abu / Chapter 13 - Kalian Saling Kenal?

Chapter 13 - Kalian Saling Kenal?

Kedatangan Su Ziqian sepertinya mampu membuat situasi menjadi kelam. Dengan senyumannya yang polos, ia menggandeng Gu Yu dan menyapa Xu Weilai dengan riang.

Kedatangan Su Ziqian sesungguhnya juga menyelamatkan Xu Weilai, juga seketika menghangatkan ruangan.

Xu Weilai segera menata kembali suasana hatinya, berusaha menyunggingkan senyum dan membungkuk hormat, "Halo Nona Su Ziqian, perkenalkan aku Xu Weilai, wartawan majalah Z."

Sembari memperkenalkan diri, ia mengeluarkan kartu nama dari tas dan memberikannya pada Su Ziqian.

Su Ziqian menerima kartu nama itu dan melihatnya dengan sopan. Lalu menyalurkannya ke asisten yang berada di belakangnya. Kemudian ia melirik Gu Yu sambil tersenyum, "Gu Yu, Nona Xu, tadi kulihat kalian mengobrol. Apa kalian sudah saling kenal?"

Setelah wajah Gu Yu memerah akibat marah, Xu Weilai tahu pria itu punya seseorang yang dicintainya. Supaya terhindar dari kesalahpahaman ini, ia hanya menjawab, "Tidak kenal!"

Suara Xu Weilai terdengar sangat jelas dan cukup keras.

Gu Yu yang awalnya menatap dingin Xu Weilai, kini tatapan itu semakin tajam seperti pedang.

Tanpa sadar Xu Weilai menundukkan kelopak mata, menghindari pandangan Gu Yu dan menambahkan penjelasan, "Tuan Gu adalah pengusaha berbakat, saya sudah mengaguminya sejak lama. Tidak disangka, saya bertemu dengannya di sini, saya sangat gembira. Saya ingin meliputnya juga, tapi beliau menolak dengan halus."

"Oh begitu...." Penjelasan itu membuat Su Ziqian tersenyum, "Gu Yu memang seperti itu, tidak suka bertemu dengan media. Tolong maafkan dia, ya, Nona Xu."

Xu Weilai membalas senyuman, "Oh Tentu. Sayalah yang terlalu kasar."

Begitulah masalah Xu Weilai dan Gu Yu tadi teralihkan. Su Ziqian menoleh ke arah Gu Yu dan meminta izin, "Gu Yu, aku dan Nona Xu ada wawancara. Kau tunggu aku di situ, wawancaranya hanya sebentar saja."

Su Ziqian ternyata menunjuk ke sofa di ruangan itu.

Mungkin karena sedang di hadapan Su Ziqian, Gu Yu tidak bicara apapun lagi. Ia pun melepaskan tangan Su Ziqian dari lengannya. Sayangnya pria itu bukan menuju sofa, melainkan memilih keluar dari ruangan itu.

Su Ziqian tidak curiga. Gadis itu tetap tersenyum meski melihat bayangan kekasihnya itu pergi.

Setelah bayangan Gu Yu pergi sepenuhnya dari ruangan, barulah Xu Weilai bisa bernapas lega.

Su Ziqian memandangi wajah Xu Weilai. Dengan cepat Xu Weilai mengalihkan wajahnya sembari berkata, "Nona Su, bagaimana kalau kita mulai?"

"Oke."

Mereka berdua pun duduk di kursi masing-masing. Xu Weilai mengeluarkan alat perekam portable dan meletakkannya di atas meja. Tidak hanya itu, Xu Weilai juga menyiapkan buku catatan dan pulpen. Wawancara pun dimulai.

Kecerdasan emosional Su Ziqian sangat tinggi. Cara bicaranya sangat terampil dan bisa menangkap semua pertanyaan. Tapi menurut Xu Weilai, ia mengatakan hal jujur sebanyak 3 poin saja, sedangkan 7 poin lainnya palsu. Hampir semua jawaban tersebut memang dirancang untuk menyenangkan pihak lain.

Hal itu wajar, karena ia adalah bintang, jadi tidak bisa egois. Jawaban yang dibuatnya harus dipertimbangkan agar orang yang berpengaruh di sekitarnya juga senang.

"Pertanyaan terakhir."

Setelah Xu Weilai diam sejenak, kemudian ia pun melanjutkan, "Nona Su, semua orang selalu memperhatikan topik percintaan yang terjadi padamu, khususnya... hubunganmu dengan Tuan Gu... bolehkah saya bertanya, apakah kedekatan kalian itu memang benar?"

Mendengar pertanyaan itu, Su Ziqian tertegun. Ia belum mengatakan apa-apa, namun wajahnya berubah lebih cerah.

Meski belum juga menjawab. Matanya masih mengedip mempesona, dan terlihat berpikir sebelum menyampaikan, "Pertanyaan ini, aku tidak bisa berkomentar."

Walaupun takut untuk menjawab, tapi senyumannya sudah cukup menjawab pertanyaannya.

Hati Xu Weilai seketika terasa ditekan dan terasa pahit. Ia pun membereskan peralatan wawancara, kemudian menjabat tangan Su Ziqian sembari berkata, "Senang bisa mewawancarai Anda, terimakasih atas kerjasamanya."

*****

Setelah melakukan wawancara tersebut, Su Ziqian keluar dari stasiun televisi menuju parkiran mobil. Seorang asisten dengan sigap membukakan mobil untuknya dan masuklah Su Ziqian ke dalam mobil itu. Ia tersenyum pada lelaki tampan di sebelahnya, "Gu Yu, hari ini kita makan apa?"