Chereads / Peluk Aku Plis / Chapter 51 - Kaki Tangan Pembunuh Anaknya

Chapter 51 - Kaki Tangan Pembunuh Anaknya

Di bandara,

Di tengah perlindungan pengawal-pengawal Bei Ying, dia terlihat berjalan menuju ruang istirahat tamu khusus. Sebab, dirinya sungguh lelah karena perjalanannya dari Amerika memakan waktu sangat lama. 

Setelah Bei Ying memasuki ruang istirahat tamu khusus, dia pun langsung sarapan dan beristirahat di sana. Sedangkan Fang Lan membantu mengurusi semua keperluannya, kemudian menutup pintu ruang istirahat tersebut.

"Lanlan, aku kenalkan kamu seorang asisten baru kita. Hari ini dia datang, tunggu sebentar," kata Kakak Zhou sambil memasuki ruang istirahat itu.

Fang Lan lalu menyisir rambutnya. Tidak ada ekspresi khusus dari wajahnya, "Umurnya berapa?" tanyanya.

"Dia baru lulus. Sebelumnya, dia magang di perusahaan entertainment. Lanlan, lagi pula aku sudah bertemu dengannya. Parasnya lumayan cantik, juga cukup rajin. Kalau menjadi asisten pasti tidak diragukan lagi." kata Kakak Zhou.

"Aku merasa tenang kalau Kakak Zhou melakukannya dengan baik. Namanya siapa?" tanya Fang Lan.

"Ye Jiaqi." jawab Kakak Zhuou.

Langkah Fang Lan tiba-tiba terhenti. Sorot matanya seketika dingin, dan wajahnya mengeras. Ye Jiaqi? batinnya.

Kakak Zhou masih mengira kalau Fang Lan sangat tertarik dengan Ye Jiaqi. Karena itu dia kembali menimpali, "Lanlan, gadis ini cukup penurut. Sudah cocok dengan kriteriamu. Setelah ini kamu bisa melihatnya. Kalau menurutmu cocok kamu bisa menerimanya." katanya.

Fang Lan tidak bersuara sama sekali. Bibirnya pun mengatup rapat. "Dia di mana?" tanyanya samar-samar.

"Dia ada di ruang tunggu. Tidak jauh kok, aku antar ke sana."

"Baik. Aku sangat ini ingin bertemu dengannya," kata Fang Lan. Dia teredengar menekankan pada 2 kata terakhirnya. Pandangannya pun seketika menjadi tajam.

"Baguslah. Aku takut kalau kamu tidak menyukainya karena umurnya. Sebenarnya, dia gadis muda yang baru saja lulus dan rajin, tidak perlu memberikan gaji kepadanya banyak-banyak," ucap Kakak Zhou sambil tertawa.

Fang Lan tidak mengatakan apa-apa lagi. Hanya saja sorot matanya cukup bingung. Ye Jiaqi, Ye Jiaqi. Apa ini sebuah kebetulan? Bertemu denganmu di tempat seperti ini? Aku tidak tahu kamu sekarang menjadi orang macam apa. Gila? Frustrasi? Atau bahkan sengsara? tanyanya dalam hati. Sejak dari dulu, Fang Lan sangat ingin sekali bertemu dengan Ye Jiaqi. 

Sebenarnya, ruang tunggu benar-benar berada tidak jauh. Ye Jiaqi dan You Pianran terlihat menunggu dan duduk di atas kursi yang tersedia. You Pianran kemudian berbisik kepada Ye Jiaqi, "Jiaqi, sebentar lagi kamu harus menunjukkan ekspresi yang lebih ramah, lebih ceria, dan perempuan yang rajin, ya!"

Ye Jiaqi mengangguk dan berkata, "Iya. Aku bisa sangat ramah."

"Kamu jangan malu-malu. Aku dengar, kakak Lan orang yang baik kok," kata You Pianran sambil memberikan semangat kepada sahabatnya itu. Namun, dia melihat ada sesuatu yang tersirat dari pandangan Ye Jiaqi. Tatapan lemah yang menyiratkan dingin dan ketidakpedulian. 

Melihat Ye Jiaqi yang baru saja tiba-tiba pergi, membuat You Pianran berpikir kalau sahabatnya ini takut. Untung saja, setelah tidak lama Ye Jiaqi kembali lagi.

"Aku tidak malu-malu kok," jawab Ye Jiaqi. Baginya, Fang Lan bukanlah orang asing.

Di ruang tunggu ini sangat sepi dan hening. Hanya terdengar suara mereka yang berbisik dan suara AC yang menyala. Tempat ini berbeda dengan keramaian di luar sana, bahkan sangat sepi.

Tidak lama, terdengar suara langkah sepatu hak tinggi dari luar. Plak plak plak... Semakin mendekat, suara langkah itu semakin terdengar. Hati Ye Jiaqi kembali berdegup. Dia lalu mengepalkan kedua tangannya, raut wajahnya pun terlihat sedikit memucat.

You Pianran lalu berdiri dan berbisik kepada Ye Jiaqi, "Jiaqi, sepertinya Kakak Lan sudah datang." katanya.

Tepat di saat itu, suara langkah sepatu hak tinggi itu berhenti. Pintu terbuka dan hembusan angin hangat dari luar masuk ke dalam ruangan itu. Kakak Zhou berjalan di depan. Dia tersenyum ramah sambil menunjuk Ye Jiaqi dan berkata, "Lanlan, lihat. Ini orang baru yang tadi aku bicarakan dengamu, Ye Jiaqi. Lalu itu You Pianran, asisten Liang Haotian."

Fang Lan kemudian mengangkat kepalanya. Pandangannya pun langsung jatuh ke wajah Ye Jiaqi. 

Ye Jiaqi juga mengangkat kepalanya. Dia lalu terlihat mengepalkan kedua tangannya. Tapi, tidak lama kemudian perlahan meregang. Saat ini, orang yang berdiri di hadapannya adalah Fang Lan, kaki tangan pembunuh anaknya. Selama 3 tahun, sudah tidak terhitung berapa kali Ye Jiaqi bermimpi buruk. Dan dalam mimpinya selalu terngiang suara Fang Lan di telinganya. 

Dan hari ini, di detik ini, akhirnya Ye Jiaqi bisa bertemu dengan perempuan yang selalu menghantui mimpi buruknya itu. Ketika berhadapan secara langsung, wajahnya terlihat sangat pucat. Karena kemarahan yang dia pendam saat ini, pundaknya pun terlihat bergetar hebat...