Chapter (242)
...
"Maaf? Maaf apa lagi, sudah ku bilang berulang kali!" Tegas dokter Isal yang tidak senang.
"Maaf sudah merepotkan mu!" Jawab Andin yang melanjutkan ucapan nya, dengan menundukan kepala nya.
"Jangan mengatakan itu lagi kedepan nya!" Tegas dokter Isal yang tidak senang dengan apa yang Andin katakan, kalau diri nya terus merepotkan dokter Isal.
"Hmm, ya, maaf." Jawab Andin sambil menundukan kepala nya.
"Haih... (dokter Isal menghela napas nya) ya sudah, Andin, aku mau keluar dulu ya, mengambilkan makanan nya!" Tegas dokter Isal yang berpamitan dengan Andin.
"Ya, dokter. Silakan!" Jawab Andin yang menurut.
Dokter Isal pun lalu membuka pintu nya, dan langsung keluar, setelah itu dia menutup kembali pintu nya, dan langsung bergegas pergi dari sana, dan menuju ke dapur rumah sakit, untuk mengambilkan makanan untuk Andin dan diri nya.
Beberapa menit kemudian ~
"Kriet..." Suara pintu yang terbuka dengan perlahan.