Chapter (235)
...
"Siapakah orang yang sudah mendonorkan mata nya untuk ku?" Kata Dipta yang bicara sendiri dalam hati nya.
"Tok... tok... tok..." Suara ketukan.
Dokter Hendi yang menyadari itu langsung berjalan dengan cepat, datang menghampiri ke arah suara itu berasal.
"Ada apa Nona?" Tanya dokter Hendi lirih, yang sudah datang mengampiri asal dari suara itu. Ternyata suara itu datang dari Andin yang mengetuk papan di samping tempat tidur nya.
"Dokter, saya ada permintaan, apakah boleh?" Seru Andin yang memberitahu dokter Hendi dengan lirih.
"Permintaan? Permintaan apa itu?" Tanya dokter Hendi penasaran.
Mereka berdua bicara dengan nada yang sama - sama lirih, takut kalau sampai Dipta nanti mendengar suara mereka.