Chapter (219)
...
"Hahaha... Andin, kamu tidak perlu berpikiran jauh! Kalau kamu masih di negara ini, ku rasa dengan koneksi yang di miliki Dipta, dia akan tetap bisa mencari mu, dan membawa mu pada nya! Bagaimana pendapat mu dengan ini?!" Tanya dokter Isal dengan tatapan serius nya, dan meyakinkan Andin.
"Ah, aku... (Andin berpikir sejenak) itu, dokter... Aku akan memikirkan ini nanti, boleh?" Jawab Andin yang masih belum yakin dengan tawaran dokter Isal.
"Ya, baiklah..." Jawab dokter Isal dengan senyum.
"Dokter, jadi... Dokter mengijinkan aku untuk mendonorkan mata, dan dokter juga mau jadi pendukung ku?" Tanya Andin dengan harap.
Dokter Isal yang tidak ada hak, dan tidak bisa berbuat apa - apa hanya menurut. Dia menganggukan kepala nya, dan tersenyum menatap Andin.