Chapter (116)
...
"Kalau begitu ya sudah, sekarang tinggal jelaskan saja apa maksud mu tadi. Kenapa susah sekali, sampai bawa - bawa gunung Sumbing dan Sindoro!" Seru Dipta yang masih penasaran.
"Huh, kamu ini. Walaupun sebenarnya aku juga tidak mempermasalahkan soal gaji, karena tidak terlalu butuh, tapi aku juga tidak rela kalau harus di potong gaji. Aku kan pekerja keras, masa iya gaji ku cuma sedikit, tidak afdol dong sama hasil kerja ku!" Kata Dicky yang mulai membual.
"Lama - lama aku bisa emosi nih." Kata Dipta.
"Hisss... Jaka emosian! Seharusnya aku yang emosi. Apa yang ada di pikiran mu itu hanya kerja dan kerja? Sampai - sampai hal kecil saja kamu tidak paham?!" Tegas Dicky yang menahan emosi nya sendiri.
"Kenapa bisa kamu yang emosi?" Tanya Dipta, dengan wajah polos nya, yang seolah tak bersalah.