Chapter (77)
...
"Saya sudah sampai di rumah sakit, dokter. Ini sedang berjalan menuju ke ruangan operasi nya." Jawab dokter Isal yang memberitahu, masih sambil berjalan dengan langkah kaki yang cepat.
"Oh, ya, baiklah. Kami semua sudah siap." Kata dokter Hendi lagi.
"Baik, dokter, mohon di tunggu!" Jawab dokter Isal.
"Ya... Oh, ya, nanti kalian berdua masuk lewat pintu samping saja ya, karena keluarga pak Dipta sudah menunggu di ruang tunggu. Takut nya mereka semua melihat kalian, dan ada yang mengenali kalian." Kata dokter Hendi yang memberitahu kondisi nya.
"ya, baik, dokter. Saya mengerti." Jawab dokter Isal.
"Ya, baiklah... Kalau begitu aku tutup ya, telepon nya." Kata dokter Hendi, yang ingin mengakhiri panggilan nya.
"Ya, baik, dokter Hendi." Jawab dokter Isal yang mengerti.
"Tut... tut..." Suara panggilan yang terputus.