Dikarenakan masalah permainan yang sering disebut ToD atau Thruth or Dare. Permainan yang sering kali lakukan ini, kita memainkannya dengan cara memutar botol dan sampai botol beehenti orang yang ditunjuk oleh botol itu akan memilih diantara kebenaran atau tantangan. Sering kali saat aku bermain aku tidak mau jujur dikarenakan jujur itu tidak terlalu baik. Aku slalu memilih tantangan yang membuat aku mengetahui kehidupannya dengan begitu dalam. Inisial namanya Y dia orang yang dituju oleh teman-temanku saat bermain game ini. Aku pernah disuruh untuk menyatakan perasaan kepadanya. Kalau boleh jujur aku tidak enak sama dia karena harus aku php. Karena aku tidak suka padanya. Tapi karena tantangan yang memaksaku untuk melakukannya dan aku tidak bisa berbuat apa-apa selain melakukannya. Setiap hari aku terus bermain game ini dan semakin banyak pula tantangan yang aku dapatkan. Ada saatnya tantangan yang aku pilih bisa membuat aku berteman dengan kakak kelas. Ada kala nya juga tantangan ini membuat perasaan seseorang tersakiti. Aku slalu sedih saat aku memilih tantangan teman-temanku malah memilih si Y sebagai sasarannya. Aku takut melukai perasaannya yang tulus mencintaiku.
Tepat pada bulan Oktober dia pulang ke kampung dan tidak akan kembali lagi, karena masalah keuangan. Sebenarnya aku merasa sedih karena dia harus pindah. Tetapi aku juga senang dengan dia pindah visa membuat aku melupakan nya. Pada saat sebelum dia pindah dia pernah menyatakan perasaannya kepadaku, tetapi aku tolak karena aku tidak suka dia.
Setelah 1 setengah bulan sesudah kejadian itu aku harus menghadapi ujian akhir semester. Pada ujian kali ini aku sangat belajar dengan tekun. Tetapi ada juga nilai yang membuat aku masih kurang baik. Selama ini aku sudah belajar untuk melupakan nya dan hasilnya aku mampu melupakannya tetapi tidak kenangannya. lagi pula aku juga bahagia bisa bertemu dengannya walaupun sesaat tapi saat-saat itu sangat berarti. dunia itu memang aneh setiap hari guruku selalu membahas dia, dia yang sudah pergi jauh dan tidak akan. pernah kembali. Walau sesaat, tapi rasanya itu mustahil.
pada tanggal 19 Desember kami libur Natal dan kami baru masuk pada tanggal 5 Januari 2019. Rasanya aneh bila selama libur aku tidak berjumpa dengan teman-temanku. Aku ingin bisa libur bersama kawan-kawan. Dan aku slalu berfikir agar kami dapat bersama saat liburan tetapi km juga tinggal bersama orang tua dan kami dapat berkumpul bersama-sama, tapi itu semua nya mustahil.