Dealova bangun dari tidurnya dengan kepala sedikit pusing setelah semalaman tidak bisa tidur. Setelah pulang dari rumah Johan, Dealova tidak berhenti memikirkan rencana Johan yang harus dia lakukan pada Bara.
Sambil memegang kepalanya Dealova duduk di depan cermin untuk melihat wajahnya yang pasti terlihat lelah.
"Ya Tuhan, bagaimana aku bisa melakukan rencana ini? bagaimana kalau nanti perasaan Chelo yang terluka?" ucap Dealova tak berhenti membayangkan wajah Chelo saat menangis sedih atau saat berteriak dengan memanggil namanya dengan panggilan Mami.
"Drrrt... Drrrt... Drrrt"
Dealova menoleh ke arah ponselnya yang berbunyi di atas tempat tidur.
Dengan malas, Dealova kembali ke tempat tidur dan meraih ponselnya.
Kening Dealova mengkerut saat melihat nama Bara di layar ponselnya.
Dengan ragu-ragu, Dealova menerima panggilan Bara.
"Selamat pagi Nona Nita, kamu tidak lupa bukan kalau pagi ini kita akan jalan-jalan?" tanya Bara dengan penuh semangat.