Felicia tidak melepaskan kaitan tangannya yang terus melekat pada lengan Jasper, meskipun pria itu lebih sering memunculkan wajah kesal.
Anastasia baru berani sedikitmenegakkan wajahnya, saat dia melihat Jasper dan Felicia sudah berada dekat dengan meja makan.
"Fuh… untung saja, sepertinya masih aman," pikir Anastasia.
Jasper duduk dengan segera dan melepas paksa tangan Felicia yang sebelumnya tidak ingin terlepas. Wajah Felicia sedikit masam, tapi dia segera memasang senyuman lebar ke arah Jasper yang sudah duduk lebih dulu.
"Bagaimana dengan ideku? Tempat ini indah bukan?"
Felicia duduk dengan dadanya yang sengaja ia maukan, dia ingin membuat dadanya lebih menggembul untuk dilihat, muingkin dia ingin menggoda Jasper yang sedari tadi lebih banyak diam dan tidak memberikan respon sama sekali.
Jasper kembali diam, entah karena dia tidak mendengar perkataan Felicia atau sebenarnya, dia hanya berpura-pura untuk tidak mendengar saja.